Intensitas Curah Hujan Tinggi, Produksi Garam Di Tuban Menurun Drastis

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini, membuat produksi garam di Kabupaten Tuban mengalami penurunan secara drastis. Pasalnya, lahan tambak yang digunakan oleh petani sebagai produksi garam digenangi oleh air hujan, sehingga menghambat proses kristalisasi air laut. 

Salah satunya di wilayah pesisir Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang. Salah seorang petani garam tradisional di wilayah setempat, Witono mengatakan jika hasil produksi garam tahun ini tidak maksimal.

Baca juga: 16 Kecamatan di Tuban Telah Memasuki Musim hujan?

“Produksi untuk tahun ini berkurang banyak mbak, soalnya musimnya kemarau basah yang banyak hujannya. Sehingga banyak yang gagal panen yang di tambak ini karena faktor hujan,” terangnya kepada blokTuban.com, Jumat (14/10/2022). 

Jika biasanya petani bisa panen garam sebanyak 20-25 kali dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan, dengan total pendapatan 100 hingga 120 ton per satu hektar tanah. Namun kini, para petani hanya bisa gigit jari lantaran pendapatanya turun drastis dan hanya bisa panen kurang lebih sebanyak 6-7 kali dalam satu musim. 

Hal tersebut, tentu mengakibatkan petani garam tradisional kelimpungan, karena mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk meminimalisir hal itu, bapak dari tiga orang anak ini mengaku jika masalah ini bisa disiasati dengan memberi plastik di atas lahan garam tersebut. 

Baca juga: Ular Tidak Takut Garam? Ternyata Benda Ini yang Bikin Ulat Ketakutan

“Sebenarnya bisa disiasati pakai presma itu nama garamnya, tapi kalau disini terlalu banyak biayanya. Soalnya dari hasil garam presma itu belum ada pembeli yang khusus. Kan di atasnya dikasih terpal (plastik) semua,” sambungnya. 

Lebih lanjut, setelah garam selesai panen, biasanya para petani menjualnya kepada para tengkulak lokal, yang kemudian digunakan untuk mengeringkan ikan. Sebab menurutnya, para petani belum bisa memasok ke perusahaan karena umur panen garam kurang tua, sehingga kadar NaCL garam masih rendah. [Sav/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS