Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Briket Khas Kabupaten Tuban Berbahan Dasar Limbah Kulit Siwalan atau lebih dikenal Bara Tuban sukses menjadi juara pertama dalam ajang Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Tahun 2022 Kategori Inovasi Teknologi dibidang Ekonomi, Kamis (13/10/2022).
Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky pada Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Inovasi Bara Tuban sebelumnya menjuarai Tuban Berinovasi (Tubernova) tahun 2021. Salah satu inovator Bara Tuban, Latif Wahyudi mengungkapkan, selain sebagai salah satu inovasi dalam penanganan limbah, Bara Tuban menjadi peluang usaha serta pemberdayaan petani Siwalan. Selain itu, juga membuka lapangan kerja bagi pemuda di desanya untuk bekerja menjadi karyawan dipabriknya.
Melalui PT. Miracle Carbo Indonesia yang didirikan Latif dan kawan-kawannya setelah memenangkan Tubernova 2021 telah memiliki 3 karyawan yang kesemuanya adalah anak muda asli desa.
“Saya selalu senang mengajak mereka, karena semangatnya masih tinggi, seumuran sama saya,” kata Latif.
Saat ini, bersama rekannya Muzaini dan Dany, Latif mengaku sangat bersyukur, tidak hanya dapat mengembangkan Briket dari Limbah Kulit Siwalan tetapi juga dari Limbah Batok Kelapa.
Baca juga :
- Briket BBQ dari Batok Kelapa Buatan Pemuda Tuban Makin Diminati, Mampu Membara 2,5 - 8 Jam
- Kelompok Rajut Binaan EMCL Tersebar di Empat Desa Tuban, Produknya Tembus Pasar Amerika
- Budidaya Lebah Klanceng, Pemuda di Tuban Pasok Madu Apotek di Berbagai Kota
Sebagai alumni Tubernova 2021, atas pendampingan dari Bappeda Litbang Kabupaten Tuban dapat ikut serta pada ajang Inotek Award yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur.
Latif menambahkan, jika inovasi yang digagasnya dapat memenangkan penghargaan, jaminan untuk mendapatkan sertifikat HAKI (Hak Kekayaan Atas Intelektual) atas produknya tersebut semakin terbuka lebar.
“Alhamdulillah Bara Tuban mendapat juara pertama Inotek Award, sehingga besar harapan kami segera dapat mengurus sertifikat HAKI, dan semakin besar peluang kami untuk dapat mematenkannya sebagai produk asli wong Tuban,” harapnya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi serta terima kasihnya kepada para Inovator Bara Tuban yang telah berhasil menciptakan inovasi yang sangat baik tersebut. Menurutnya, potensi Bara Tuban menjadi produk asli tuban sangat lebar, apalagi mengangkat siwalan sebagai dasar dari inovasi tersebut.
“Bara Tuban menjadi contoh konkrit bagaimana para pemuda dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi hingga tingkat rumah tangga melalui pemberdayaan yang mereka lakukan,” ungkapnya.
Lindra berpesan agar generasi muda bisa selalu bersemangat menjadi yang terbaik, serta tidak lelah untuk mengeksplorasi diri, sehingga akan muncul inovasi-inovasi baru dari anak muda tuban.
Sekedar diketahui, memanfaatkan bahan baku residu arang batok kelapa, ketiga pemuda tersebut mendirikan PT. Miracle Carbon Indonesia pada Agustus 2022 silam di Dusun Bororejo, Desa Kapu, Kecamatan Merakurak. Perusahaan baru tersebut membidik target ekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Jerman, Korea Selatan, Cina, Saudi Arabia, hingga Amerika Serikat.
Briket hasil produksi mereka memiliki dua bentuk, yaitu kubus 2,5 cm dan hexagonal diameter 5 cm dengan middle hole 1,2 cm dan panjang 5-20cm. Briket tersebut mampu membara 2,5 hingga 8 jam dengan panas stabil berkisar 5000-5500 cal/g. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS