Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Tuban Forest Adventure (TFA) yang di gelar di Hutan Krawak, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban telah usai. Salah satu yang menjadi daya tarik dalam acara tersebut ialah lomba navigasi darat tingkat pelajar SMA sederajat.
Perlombaan navigasi darat tingkat SLTA merupakan acara pertama yang diselenggarakan di Jawa Timur. Hal itu disampaiakn Rizki (27), selaku panitia Kesekretaritan acara TFA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
"Perlombaan navigasi darat tingkat SLTA ini merupakan yang pertama di Jawa Timur. Pada umumnya kegiatan ini dilakukan di tingkat masyarakat umum," ucapnya kepada blokTuban.com, Senin (19/9/2022).
Menurutnya, antusias para peserta perlu diapresiasi. Mereka selain Tuban juga Bojonegoro dan Blora memiliki tujuan untuk menguasai ilmu peta serta kemampuan bertahan hidup di tengah hutan.
Baca juga :
- PerHutani KPH Tuban Ungkap Kasus Penebangan Liar dengan Modus Penanaman Porang di Gresik
- Tuban Forest Adventure di Camping Ground Hutan Krawak Diundur, Ini Jadwal Terbarunya
Berdasarkan penilaian panitia, juara 1 diraih oleh satu SMA Negri 1 Tambakboyo, juara dua SMK Taruna Jaya Prawira Tuban, juara tiga MAN Lamongan. Untuk regu putri SMA Negeri 1 Tambakboyo, juara dua SMKN 1 Lamongan, juara tiga Sma Negeri Tuban," imbuh Rizki bahwa para juara ini akan mendapatkan penghargaan dan trofi.
"Jika tahun depan tidak ada halangan, maka kami BPBD akan gelar lagi acara ini terlebih Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky juga mendukung acara ini," katanya.
Terpisah, Okta (17) selaku ketua tim putri SMAN 1 Tambakboyo merasa senang dapat mengikuti lomba navigasi darat di TFA 2022. Ia beruntung dapat menjadi salah satu tim di acara pertama kali di Tuban itu.
"Spesialnya bisa menjadi juara 1," sambungnya.
Siswi yang duduk di bangku kelas 12 itu, menceritakan rute dari lomba navigasi darat sendiri masih terlalu ringan. Ia menilai kurang jauh dan lebih bagusnya kalau melintasi sungai.
"Kami berekspektasi bahwa rutenya juga melewati sungai, tetapi tidak begitu. Agar lebih tertantang dan berkesan karena seru," jelasnya.
Keberhasilan tim SMAN 1 Tambakboyo menyabet juara satu tak terlepas dari peran pembinanya Rokhim (40). Menurutnya keberhasilan tim karena persiapan yang matang.
"Beruntung acara ini di undur satu minggu. Jadi kami bisa mempersiapkannya dengan sebaik mungkin," ujarnya.
Rokhim berharap TFA dapat digelar setiap tahun. Sebagai catatan di TFA 2022, khususnya di lomba navigasi darat untuk distribusi air minum ke peserta harus dioptimalkan lagi dari tahun ini. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS