Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Setelah libur satu bulan karena padatnya kegiatan di sekolah, Rumah Baca Anak Pemuda Bergerak Plumpang Kabupaten Tuban kembali memulai kegiatannya. Sebagai pembuka, digelar latihan tari bersama dosen dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya.
Sejuknya angin yang berhembus dan di bawah rindanganya pohon bambu anak-anak dengan riang gembira mengikuti berbagai intruksi gerak tari dari Tri Broto (68) atau bisa dipanggil dengan Mbah Broto.
Mereka melakukan latihan menari di samping Rumah Baca Anak Pemuda Bergerak Plumpang yang bertempat di RT 04, RW 09, Desa/Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.
“Kegiatan ini sebagai awal pembuka kegiatan di Rumah Baca Anak Pemuda Bergerak Plumpang,” ucap Bambang Budiono (30) Ketua Pemuda Bergerak Plumpang kepada blokTuban.com, Minggu (11/09/2022).
Baca juga :
- Waktu Terjadi Hujan Lokal dan Penyebabnya, Versi BMKG Tuban
- Menteri Nadiem : Tes Masuk PTN Fokus pada Penalaran dan Pemecahan Masalah
- 5 dari 14 Anak Terindikasi Demam Berdarah, Dinkes Tuban Lakukan Fogging di Lingkungan Peternak Sapi
Bambang juga menambahkan kegiatan ini sebagai pengenalan karena telah libur selama satu bulan, karena terbentur banyaknya kegiatan di sekolahan dan bertepatan pada hari ini mbah Broto berkunjung ke Tuban.
Anak-anak sekolah dasar sampai SMP menyambut acara ini dengan begitu antusias terlihat dari banayak nya anak-anak yang berpartisipasi tak kurang dari 40-an anak yang ikut latihan menari anak-anak ini merupakan anak anak yangberada di sekitaran rumah baca
Dalam latihan ini para anak-anak diajarkan membangun kreativitas dan juga membangun keberanian dulu. Karena dalam menari keberanian dan kreativitas akan menjadi dasar dalam tahapan tahapan selanjutnya.
Cara yang dipakai Mbah Broto yakni menirukan gerakan hewan seperti cicak, ayam, dan kijang serta disesuaikan dengan musik yang dibawakan. Gerakan ini tergantung bagaimana imajinasi para anak.
"Para anak tidak diajari dengan teknik-teknik tari dulu, akan tetapi kita fokuskan untuk mengeksplor gerak tubuhnya," sambung Mbah Broto
Menurut Mbah Broto untuk para anak yang menjadi peserta kegiatan latihan tari ini sudah 80% materi yang ia sampaikan sudah masuk kepada anak-anak. Beberapa anak yang geraknya sudah bagus akan tetapi masih ada yang wagu atau kaku.
Mereka biasanya memilih untuk bercanda dengan temannya, akan tetapi hal ini dengan berjalannya waktu bisa teratasi karena itu sebuah hal yang lumrah bagi anak-anak.
"Semoga nantinya anak-anak ini punya potensi kreatif yang mereka akui dan dikembangkan bisa dengan alam atau buku," tutupnya. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS