Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Final liga santri 2022 Kabupaten Tuban telah digelar pertandandingan yang mempertemukan antara Salafiyah Kholidiyah Plumpang melawan Matholibul Huda Jenu.
Pertandingan yang digelar di Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT) itu berjalan sengit dan meriah. Sebab, banyak dari warga sekitar stadion dan suporter dari kedua tim yang begitu militan ikut memadati tribun.
Hadir pula, para tokoh penting yang turut hadir seperti Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban Ahmad Munir, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin, Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI, dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, Muhammad Emawan Putra.
Terkait : Wasit Keluarkan 2 Kartu Merah, Tim Salafiyah Kholidiyah Plumpang Lolos FInal
Kick-off dimulai pada pukul 15.00 wib pertandingan berjalan begitu sengit jual beli serangan pun terjadi dari kedua tim tak ada yang mau kalah. Tim Salafiyah bermain dengan formasi andalan 4-3-3 terus melakukan serangan walaupun dalam pertandian sebelumnya ada salah satu pemainnya yang terkena kartu merah.
Hal itu tidak terlalu di khawatirkan oleh tim Matholibul Huda yang menggunakan formasi 4-4-2. Melalui dukungan yang kuat dari supporternya, tim Jenu akhirnya dapat membalas serangan. Pertandingan berjalan begitu alot dan di akhir babak pertama tepatnya di menit 29, Bagus Riski berhasil mencetak gol cantik untuk menjadikan Matholibul unggul 0-1 dan tak lama kemudian babak pertama usai.
Terkait : Nurul Qur’an Bancar Kebobolan 8 Gol, Kesebelasan Mutholibul Huda Jenu Lolos Final
Di babak kedua tim Salafiyah tak tinggal diam. Mereka berusaha memberbaiki permainan dan hasilnya mereka bermain lebih agresif dan menyerang, akan tetapi kesialan melanda tim ini baru berjalan 9 menit babak ke dua menit 39, pemain mereka melanggar pemain tim Jenu di dalam kotak pinalti.
Sang kapten Awit yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan tim Jenu berhasil memperlebar selisih gol menjadi 0-2. Tak berselang lama hujan melanda stadion. Guyuran hujan menjadikan cuaca dingin akan tetapi tensi permainan tetap memanas dan akibatnya ada sedikit gesekan antara pemain dari kedua tim.
Terkait : Semi Final: Kesebelasan PP Al Himah Kerek Gunakan Formasi ini Melawan Salafiyah Kholidiyah Plumpang
Jiwa kesatria dari kedua tim tak menjadikan para pemain mendapatkan kartu dan menjunjung tinggi sportivitas pertandingan. Jual beli serangan tak bisa dibendung, akan tetapi papan score masih sama.
Pertandingan mendapat perpanjangan waktu 2 menit dan ada pemain Salafiyah dilanggar di luar kotak pinalti. Dimas bayu sebagai eksekutor berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti dan papan skor menjadi 1-2.
Sayangnya, waktu yang di berikan oleh wasit telah habis dan tim Salafiyah hanya bisa mencetak gol hiburan dan harus merelakan gelar juara kepada tim Jenu. Sanga juara otomatis mewakili Tuban ke tingkat provinsi yang akan di gelar di Mojokerto.
Terkait : Melengggang ke Semi Final, PP Matholibul Huda Menang 2-1 dari PP Manbaul Ulum Asy Syariyyah
Coach Khafi sangat mengapresiasi kinerja timnya dan sanagt bersukur dengan hasil yang telah diterima. Menurutnya keputusan-keputusan wasit sangat berat sebelah, dan sangat disayangakan sekali terlebih pemberian pinalti kepada tim Jenu.
“Sangat menyayangkan kinerja wasit. Saya harap Askab Tuban dapat membenahi lagi terkait kinerja wasit,” ucap coach Khafi selaku pelitih Salafiyah kepada blokTuban.com Selasa (12/7).
Sedangkan Fhatoni selaku manajer tim Matholibul Huda Jenu sangat bangga dan senang, karena dapat mewakili kabupaten di tingkat Korem. Ia berharap, tim besutannya dapat menjuarai liga santri, serta nantinya mendapatkan dukungan yang bagus dari kabupaten.
Terkait : Sempat Kebobolan 3 Gol, PP Nurul Quran Bancar Akhirnya Amankan Tiket Semi Final
Sedangkan Lettu Inf Anang Ketua Liga Santri Tuban, mengatakan dengan usainya pertandingan liga santri sang juara dari Jenu akan mewakili Kabupaten Tuban untuk bertanding di Korem 082 Mojokerto melawan kabupaten-kabupaten lainnya.
"Semoga dengan adanya Liga Santri ini dapat muncul bibit-bibit baru pemain sepak bola dari kalangan santri. Nantinya bisa membela timnas serta semoga tim dari Tuban bisa menjuarai tingkat nasional," harapnya.
Diketahui, tim Nurul Qur'an Bancar dan Al Hikmah kerek menempati juara 3 (kedua tim tim yang tidak lolos final akan menjadi juara 3) dengan hadiah 1.500.000 rupiah. Tim Salafiyah menempati juara dua mendapat hadiah 3.000.000 rupiah. Sedangakan Matholibul Huda Jenu mendapatkan hadiah 4.000.000 rupiah. [Nur/Ali]
Terkait: Hanya ada di liga santri, Yel-Yel Supporter Tuban Lantunkan Nadhom
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS