Wasit Keluarkan 2 Kartu Merah, Tim Salafiyah Kholidiyah Plumpang Lolos FInal

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Pertandingan antara kesebelasan PP Al Hikmah Kerek melawan Salafiyah Kholidiyah Plumpang berlangsung begitu sengit. Pertandingan yang merebutkan tiket final ini berlangsung di Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT), Kamis (7/7/2022). 

Walaupun kick-off baru dimulai pukul 09.00 wib, namun kedua tim tak mau mengendorkan spiritnya. Pertandingan yang di pimpin oleh wasit Jono asal Jatirogo ini di menangakan oleh Salafiyah Kholidiyah Plumpang dengan skor tipis, 

Di babak semi final liga santri ini, tim Al hikmah sedikit kwalahan menahan serangan dari lawan. Hasilnya pada menit 26, Dharma berhasil mencetak gol menjadikan keunggulan Salafiyah dengan skor 0-1. 

Terkait : Nurul Qur’an Bancar Kebobolan 8 Gol, Kesebelasan Mutholibul Huda Jenu Lolos Final

Di akhir babak pertama, terdapat gesekan antara pemain dari kedua tim. Selang beberapa menit suara pluit babak pertama dibunyikan wasit. Di babak ke dua, Al hikmah sedikit memberikan perlawanan untuk menyamakan kedudukan sementara.

Sayangnya, tim Salafiyah juga bermain bagus. Tiket final bagi kedua tim sangat penting, sehingga pertandingan sempat diwarnai jual beli serangan hingga tekel berbahaya.

Akhir babak kedua tepatnya di menit 59, gesekan kembali terjadi yang menyebabkan Wasit Jono harus mengeluarkan 2 kartu merah satu untuk pemain Al-Hikmah dengan nama  Rinduan setelah mendapatkan dua kartu kuning.

Terkait : Liga santri PSSI Piala Kasad 2022

Kartu ke dua diberikan kepada pemaiin Salafiyah, bernama Ahmad Zaenal. Sampai akhir pertandingan skor masih sama 0-1, dan tim Salafiyah dipastikan mendapat tiket final.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras anak-anak, tetapi salah satu faktor kekalahan ini karena apa yang saya intruksikan kurang begitu berjalan,” ucap Coach Lendi pelatih Al-Hikmah Kerek kepada blokTuban.com, Kamis (7/7/2022).

Dalam pertandingan kali ini, Lendi menggunakan formasi 4-2-3-1 dan kelemahan dari timnya kurangnya gelandang. Ia memaksakan pemainnya untuk bermain di gelandang, harapnnya semoga di event selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Terkait : Liga santri PSSI Piala Kasad Tahun 2022 Kabupaten Tuban Diikuti 12 Klub, Siapa yang Terkuat?

Sedangkan Khafi selaku pelatih Salafiyah, mengapresiasi timnya bermain dengan bagus dan cantik. Ia juga tidak khawatir dengan salah satu pemainnya yang di kartu merah karena menurutnya masih banyak lapis pemain.

Menggunakan formasi 4-3-3 dan jika menyerang menjadi 4-4-2, lanjut Khafi yang perlu dievaluasi yaitu tentang fisik anak-anak. Untuk menghadapi laga final pada 12 Juli mendatang, pihaknya akan menyiapkan fisik pemainnya supaya menjadi juara. [Nur/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS