5 Butir Isi Perjanjian Hudaibiyah, Antara Kaum Muslim dan Quraisy

Oleh : Dwi rahayu

blokTuban.com - Shulhul Hudaibiyah atau dikenal dengan istilah Perjanjian Hudaibiyah memiliki 5 butir penting yang kala itu disepakati oleh Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya dengan kelompok musyrik Quraisy Makkah.

Dikisahkan pada abad ke-6 Hijriah, Nabi Muhammad SAW beserta 1.400 orang umatnya hendak melaksanakan ibadah umrah di Makkah. Namun demikian mereka dicegat oleh kaum Quraisy Makkah. Kaum musyrik ini menuduh niat Rasulullah ke Makkah hendak melakukan peperangan. 

Terkait: Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tidak Lelah dan Stres Jelang Armuzna

 

Kemudian utusan dari kedua belah pihak tersebut melakukan beberapa kali diplomasi. Hingga pihak pemimpin Makkah mengirim Suhail bin Amr dan Mukriz dengan mandat penuh. Mereka menyampaikan kesepakatan bisa dibuat dengan umat Islam rombongan Rasulullah tersbut, kecuali Nabi Muhammad tidak boleh memasuki Makkah.

Melalui perundingan yang alot namun tetap menjunjung mufakat. Lahirlah perjanjian Hudaibiyah atau Shulhul Hudaibiyah. Mengutip buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih (M Quraish Shihab, 2018), ada lima butir Perjanjian Hudaibiyah. 

Terkait: Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2022 Kapan? Apakah Berlaku Untuk Jemaah Haji

1. Gencatan senjata selama 10 tahun. Tiada permusuhan dan tindakan buruk terhadap masing-masing dari kedua belah pihak selama masa tersebut.    

2. Siapa yang datang dari kaum musyrik kepada Nabi, tanpa izin keluarganya, harus dikembalikan ke Makkah, tetapi bila ada di antara kaum Muslim yang berbalik dan mendatangi kaum Musyrik, maka ia tidak akan dikembalikan.   

3. Diperkenankan siapa saja di antara suku-suku Arab untuk mengikat perjanjian damai dan menggabungkan diri kepada salah satu dari kedua pihak. Ketika itu, suku Khuza’ah menjalin kerja sama dan mengikat perjanjian pertahanan bersama dengan Nabi Muhammad saw. dan Bani Bakar memihak kaum musyrik.   

Terkait: Jemaah Haji Tuban Semua Sehat dan Menginap di Hotel yang Sama

 

4. Tahun ini Nabi Muhamamad saw. dan rombongan belum diperkenankan memasuki Makkah, tetapi tahun depan dan dengan syarat hanya bermukim tiga hari tanpa membawa senjata kecuali pedang yang tidak dihunus.   

5. Perjanjian ini diikat atas dasar ketulusan dan kesediaan penuh untuk melaksanakannya, tanpa penipuan atau penyelewengan.    

Terkait: Melaksanakan Haji di Metavers? Apa Sih Hukumnya

 

Pernyataan Perjanjian Hudaibiyah disaksikan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Pihak muslim  disaksikan oleh Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq, Sayyidina Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Muhammad bin Salamah, dan Abdurrahman bin Suhail. Sayyidina Ali bin Abi Thalib bertugas sebagai sekretaris. Sedangkan pihak Quraisy Makkah ada Suhail bin Amr dan Mikraz bin Hafzh.[dwi] 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS.