Oleh : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Setiap hari sebagian banyak orang beraktifitas menggunakan kendaraan, entah itu berupa transportasi umum atau pribadi. Lantas bagaimana lafal doa hendak naik kendaraan?
Dilansir dari NU Online, setiap hendak naik kendaraan kita dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana hadist riwayat yang dikutip Imam Nawawi mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra.
Berikut doa hendak naik kendaraan:
1. Bismillah.
2. Membaca doa:
الØَمْد٠للهÙ/سÙبْØَانَ الَّذÙÙ‰ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا ÙƒÙنَّا Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙقْرÙÙ†Ùينَ ÙˆÙŽØ¥Ùنَّا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَبّÙنَا Ù„ÙŽÙ…ÙنْقَلÙبÙونَ
AlhamdulillÄhilladzÄ«/subhÄnalladzÄ« sakhkhara lanÄ hÄdzÄ wa mÄ kunnÄ lahÅ« muqrinÄ«na, wa innÄ ilÄ rabbinÄ lamunqalibÅ«na.
Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
3. AlhamdulillÄh (3x).
4. AllÄhu akbar (3x).
5. Membaca doa:
سÙبْØَانَكَ Ø¥ÙنّÙÙ‰ ظَلَمْت٠نَÙْسÙÙ‰ ÙَاغْÙÙرْ Ù„ÙÙ‰ ÙÙŽØ¥Ùنَّه٠لاَ يَغْÙÙر٠الذّÙÙ†Ùوبَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ
SubhÄnaka innÄ« zhalamtu nafsÄ« faghfirlÄ« fa innahÅ« lÄ yaghfiruz dzunÅ«ba illÄ anta.
Artinya, “Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.” Demikian kelengkapan doa berkendaraan (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 188).