Jemaah Haji Tuban Semua Sehat dan Menginap di Hotel yang Sama

Reporter : Sri Wiyono

blokTuban.com - Kementerian Agama Kabupaten Tuban terus memantau jemaah haji minimal sehari dua kali. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, Senin (20/06/2022).

"PPIH (Petugas Pembimbing Ibadah Haji)  kita rutin sehari dua kali melaporkan keadaan dan kegiatan jemaah haji di Tanah Suci, alhamdulillah semua jemaah dalam keadaan sehat, baik kloter satu dan dua menginap di hotel Safwat Albayt 105, maktab Mahbasjin," terangnya.

Baca juga: Wabup Riyadi Gagal Berangkat Haji Bersama 446 CJH Tuban Kloter 1, Ini Kata Bupati Lindra

Menurut pria asal Bojonegoro ini, semua jemaah haji asal kabupaten Tuban bisa berkumpul di satu hotel yang sama karena sistem zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Agama.

"Hotel Safwat Albayt ditempati kloter 1-8, yakni beberapa daerah asal Jatim dan NTT, termasuk jemaah haji asal Kabupaten Tuban kloter 1 dan 2," imbuhnya.

Sementara, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Ashabul Yamin menambahkan seluruh jemaah asal Tuban sudah dari Madinah selesai melaksanakan arbain, dan sudah bergeser ke Makkah sejak seminggu lalu. 

Baca juga: Jemaah haji Tuban Semua Sehat dan Menginap di Hotel yang Sama

"Menurut laporan yang kami terima semua jemaah sudah melaksanakan umrah wajib, membayar dam Nusuk karena termasuk haji Tamatu', melaksanakan umrah sunnah dan mengunjungi situs-situs bersejarah," kata dia.

Dam Nusuk adalah dam yang diwajibkan bagi jamaah haji yang menjalankan manasik dengan cara Tamatu atau Qiran. Jadi, dam ini hanya untuk memenuhi ketentuan ibadah haji Tamatu atau Qiran, bukan karena melakukan pelanggaran.

Baca juga: Mulai Geser ke Makkah, Satu Jemaah asal Tuban Harus Gunakan Kursi Roda

Salah satu jemaah haji asal kecamatan Widang, Ali Maghfur dihubungi lewat pesan singkat menceritakan menu makan selama di Makkah. 

"Menu makanannya bervariasi setiap harinya, sejak Senin sampai Minggu. Isi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan air mineral," ujarnya.

Menurutnya, batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 WAS. "Ini tertera juga dalam kemasan makanan," tegasnya.

Baca juga: Sempat Tertunda Administrasi, Akhirnya Wabup Tuban Riyadi Bisa Berangkat Haji

Penyajian diberikan dalam kemasan box dan insyaallah untuk makanan kita tidak ada masalah, menu disesuaikan dengan lidah Jawa Timur," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, jemaah haji akan mendapatkan makan sebanyak 119 kali, 75 kali di Makkah, 27 kali di Madinah, sisanya selama di Armuzna dan bandara.[ono]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS