Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Penutupan Jembatan Glendeng pada (21/5/2022) lalu, rupanya terus menuai beragam kontroversi di tengah masayarakat. Sebab, ditutupnya Jembatan Glendeng sebagai sarana jalan masyarakat sekitar dinilai menghambat perekonomian serta aktivitas warga sehari-hari, Sabtu (18/6/2022).
Sebagai mana diketahui, Jembatan Glendeng sudah berdiri sejak tahun 1990 silam. Jembatan ini sendiri merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sekitar, baik Tuban maupun Bojonegoro karena menjadi jalan penghubung antar kabupaten.
Baca Juga : Rugikan Masyarakat Tuban - Bojonegoro, Aliansi Masyarakat Sipil Minta Jembatan Segera Diperbaiki
Banyak keresahan hingga tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, bahkan tak jarang warga yang memilih untuk menerobos paksa jembatan berusia 32 tahun ini untuk menjalani roda kehidupan. Melihat hal tersebut, tentunya pemerintah tak tinggal diam dan terus mencari solusi terbaik dari permasalahan ini, salah satunya dengan mengadakan rapat yang dihadiri oleh pemerintah Jatim maupun Kabupaten.
Baca Juga : Infografis: Jembatan glendeng Kok Terus-terusan Ditutup Sih?
Dari hasil rapat yang digelar di Kantor Peremintah Kabupaten Tuban, pimpinan rapat sekaligus Anggota DPRD Komisi D. Pembangunan Jawa Timur, Nur Aziz mengatakan jika nantinya akan segera diadakan perbaikan darurat di jembatan penghubung dua kabupaten ini, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal seperti sediakala.
“Nanti akan diadakan perbaikan darurat, sehingga masyarakat bisa melalui disitu dengan kendaraan-kendaraan yang ringan (kecil) dalam waktu dekat ini, jadi ada solusi itu,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Sabtu (18/6) saat ditemui setelah rapat.
Baca Juga : Hiraukan Larangan, Warga Nekat Melintasi Tuban - Bojonegoro Lewati Portal
Selain itu, ia juga menambahkan untuk agenda selanjutnya akan kembali diadakan pertemuan kembali untuk membahas penentuan aset serta anggaran dari pembangunan Jembatan Glendeng sendiri. Mengingat, hingga kini status dari kepemilikan jembatan tersebut masih belum jelas.
“Dalam waktu secepatnya akan dilakukan perbaikan, kemudian dalam waktu secepatnya juga akan dilakukan pembahasan tindak lanjut pembangunan secara permanen,” jelasnya.
Sementara Masduki Anggota Komisi D bidang pembangunan juga menambahkan bahwa langkah ini diambil karena melihat kepentingan dari masyarakat yang sangat butuh terhadap perbaikan jembatan ini, sehingga akan dilakukan perbaikan yang notaben nya bisa dilalui oleh kendaraan kecil.
Baca Juga : Jembatan glendeng Ambles, Dinas PUPR,PRKP Ungkap Dugaan Penyebabnya
Sedangkan terkait perbaikan secara penuh, Masduki mengungkap jika hal tersebut akan dilakukan pertemuan lanjutan secepat mungkin untuk membahasnya bersama.
“Kalau kita berbicara terkait aset tidak ada ujungnya nanti karena lama, karena ini juga kebutuhan masyarakat kita melihat kepentingan masyarakat maka ini yang kita dahulukan,” tambahnya. [Sav/Ali]
Temukan Konten Berita Tuban Menarik Lainnya di Google News.