Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Puluhan massa demonstrasi dari Mahasiswa Pergerekan Islam Indonesia (PMII) Tuban gagal menemui Bupati Tuban, Aditya Halindra Fridzki saat menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Pemerintah Daerah yang bertempat di Jalan Kartini, Kamis (166/6) siang.
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.15 wib hingga 13.00 wib ini sendiri, digelar guna mengevaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban selama satu tahun kepemimpinannya. Kendati dalam kesempatan tersebut mereka gagal menemui Bupati Tuban, namun mereka mengatakan tidak menyerah dan akan menggelar aksi serupa pada kesempatan mendatang.
“Pasca ini kita akan tetap follow up tiga hari lagi, kita akan kembali kesini lagi tepat satu tahun kepemimpinan Bupati Tuban,” ucap Ketua PC PMII Tuban, Khoirukum Mimmu’aini kepada sejumlah awakmedia usai menggelar aksi tersebut.
Baca Juga : Setahun Kinerja Bupati Tuban Dievaluasi pmii, Jubir Pemkab: Kegiatan Kami Sudah Sesuai Visi Misi
Kendati sudah diberikan surat pemberitahuan aksi selama jauh-jauh hari, lanjutnya namun Bupati tetap memilih untuk berkegiatan ditempat lain dan tidak menemui massa aksi. Ujungnya, ia menilai jika Bupati Tuban tidak responsif terhadap kritikan dari masyarakat.
Menurut massa aksi, dalam satu tahun kepemimpinan Mas Bupati sapaan akrab Bupati Tuban jika banyak keresahan-keresahan yang ditemukan, salah satunya dengan banyaknya retail-retail yang berkuasa di Kabupaten Tuban, sehingga para UMKM ataupun pedagang di Pasar Tradisional mengalami keresahan dalam daya saing dagang. Oleh karena itu, Khoirukum mengatakan jika akan menggelar aksi yang sama dalam beberapa hari kedepan.
“Sebenarnya sudah dari awal (melalukan komunikasi) bahkan surat pemberitahuan kita sudah masuk 3 hari yang lalu. Tapi memang Mas Bupati tidak merespon lah bahkan tidak berani untuk menemui dengan alasan Mas Bupati ada acara di luar dan itu seringkali terjadi, bukan hanya PMII saja yang ketika melakukan aksi ini,” jelasnya.
Baca Juga : Massa Demo pmii Bakar Spanduk di Depan Kantor Bupati Tuban
Lebih lanjut, sebagai ungkapan rasa kekecewan kepada Mas Bupati puluhan mahasiswa pergerakan tersebut, memilih untuk melempar sejumlah tomat di halaman Kantor Bupati Tuban sebagai aksi protes karena tidak adanya tanggapan dari Mas Bupati.
“Itu adalah simbol dari kekecewaan kami pada Mas Bupati karena tidak ditemui,” jelasnya.
Menampik bahwa Bupati Tuban anti kritik, Juru Bicara Pemkab Tuban, Arief Handoyo menjelaskan tidak adanya Bupati Tuban saat demo karena banyak nya kegiatan yang harus dihadiri. Pemkab juga siap menerima aspirasi dari sejumlah mahasiswa, sehingga akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Tuban kedepannya.
Baca Juga : Ini 8 Tuntutan Demo pmii Tuban, Mahasiswa : Bupati Sukanya Pansos di Media Sosial
"Unjuk rasa ya monggo itu juga merupakan hak dari massa PMII. Tentunya kami dari Pemerintah Kabupaten Tuban ini juga sudah berupaya dan mengupayakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan visi misi, program maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Kabupaten Tuban," tutupnya. [Sav/Ali]
Temukan Konten Berita Tuban Menarik Lainnya di Google News.