Renyahnya Gapit Saringembat, Cocok Jadi Suguhan Lebaran

Reporter: S.Y Lailatul Erlina NR.

blokTuban.com - Hari lebaran menjadi momentum yang ditunggu bagi seluruh umat Islam. Banyaknya tamu yang berkunjung ke rumah, jajanan lebaran yang menjadi suguhan meja tidak boleh ketinggalan untuk menjamu para tamu. Sehingga momen lebaran menjadi berkah pagi pengusaha kue. 

Tak hanya kue yang diolah secara modern, kue tradisional nyatanya masih diburu para pembeli. Di Desa Saringembat RT 14/RW 05, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban terdapat usaha rumahan yang memproduksi kue gapit milik Hasyim (36) yang telah memulai usaha gapit sejak tahun 2008.

“Saya sudah memulai usaha membuat gapit sejak tahun 2008 yang saya kerjakan sendiri,” ucapnya kepada blokTuban.com, Senin (18/04/2022).

Setiap harinya Hasyim menghabiskan delapan kilo gram bahan adonan untuk membuat gapit. Namun, memasuki bulan Rajab hingga bulan Ramadan 1443 H permintaan pesanan meningkat hingga menghabiskan sekitar sepuluh sampai dua belas kilo gram bahan adonan. 

“Saya membuat sekitar depalan kilo gram adonan sejak pagi pukul 07:00 WIB proses pembuatan gapit saya lakukan hingga pukul 22:00 WIB pada hari-hari biasa, tapi ketika bulan Ramadan proses pembuatan dimulai setelah tarawih sampai selesai,” tengan Hasyim (36).

Bahan yang digunakan Hasyim dalam membuat gapit adalah tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, gula, dan telur. Cara pembuatan gapit tidaklah sulit, diawali dengan membuat adonan terlebih dahulu kemudian mencampurkan gula kedalam adonan dan ditambahkan air sampai adonan halus. 

Langkah selanjutnya yakni mendiamkan campuran adonan itu selama sepuluh menit kemudian dicetak diatas kompor yang menyala.

Proses pemasaran gapit miliknya, Hasyim menyetorkan dibeberapa toko  di kecamatan Singgahan, Merakurak, Montong, dan Parengan. Sebelum harga bahan pokok naik Hasyim menjual dengan harga dua ribu rupiah berukuran kecil, namun dengan naiknya harga bahan pokok mempengaruhi harga jual. 

Saat ini dibandrol seharga dua ribu lima ratus setiap satu pcs. Untuk yang kemasan besar dijual dengan harga lima ribu rupiah. [Lina/Ali]