
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Suasana haru menyelimuti Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Sebuah keluarga yang tengah bersuka cita menyambut ibadah Umroh, kini justru pulang dalam keheningan.
Rombongan tersebut berangkat dari rumah pada Kamis dini hari (10/4/2025), mengantar Muhammad Aqib (26) menuju Surabaya. Rencananya, Aqib akan terbang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Umroh.
Lebih dari itu, sepulang dari Umroh, ia juga berencana melamar pujaan hatinya yang berasal dari Surabaya.
“Almarhum sempat cerita, kalau pulang Umroh langsung lamaran,” kata Nur Chozin (56), tetangga yang mengenal dekat keluarga Aqib.
Malam sebelum keberangkatan, keluarga Aqib mengadakan tasyakuran kecil di rumah. Tetangga dan kerabat datang memberi doa dan restu. Namun takdir berkata lain.
Sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Raya Gresik-Lamongan, Kecamatan Duduk Sampean, mobil Panther bernopol DK 1157 FCL yang ditumpangi Aqib dan enam anggota keluarganya bertabrakan dengan bus Rajawali Indah bernopol S 7707 UA.
Kecelakaan tragis itu menewaskan seluruh penumpang mobil Panther: sang sopir Akhmad Basuki (49), Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammar Aqib (26), Wiwik Sunarti (43), dan Lislikah (54).
Sementara sopir dan kernet bus hanya mengalami luka ringan.
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, membenarkan bahwa seluruh korban adalah warganya.
“Kami dapat info awal dari Polsek Merakurak, kemudian dikonfirmasi oleh Polres Gresik,” ujarnya saat ditemui di rumah duka.
[Al/Rof]