
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabar duka datang dari Jalan Raya Gresik-Lamongan pada Kamis pagi, 10 April 2025. Sebuah kecelakaan tragis antara mobil Panther dan sebuah bus terjadi di kawasan Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik, sekitar pukul 05.45 WIB.
Mobil Panther yang mengangkut rombongan pengantar jemaah umroh itu ringsek parah, dan ketujuh penumpangnya dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Semua korban berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Mendengar kabar memilukan itu, pihak Jasa Raharja Cabang Bojonegoro langsung bergerak cepat.
Dipimpin langsung oleh Kepala Cabang, Syaiful Anwar, tim Jasa Raharja mendatangi rumah duka untuk melakukan pendataan dan verifikasi identitas para korban.
“Kami jemput bola untuk mendata dan memverifikasi identitas ketujuh korban,” ujar Syaiful di sekitar lokasi rumah duka.
Syaiful menjelaskan bahwa seluruh korban meninggal dunia merupakan warga Tuwiri Wetan. Sementara dari pihak bus, ada dua orang mengalami luka ringan, yakni sopir dan kernet.
Jasa Raharja memastikan semua korban termasuk dalam cakupan perlindungan. Bagi korban luka yang kini dirawat di RS Ibnu Sina Gresik, pihaknya sudah mengeluarkan surat jaminan.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia, proses pendataan ahli waris segera dilakukan agar santunan bisa diserahkan secepatnya.
“Kami pastikan hari ini juga santunan kami serahkan kepada keluarga korban,” lanjut Syaiful.
Sesuai aturan dari Menteri Keuangan, masing-masing korban meninggal dunia berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta.
Untuk korban luka-luka, biaya perawatan akan ditanggung maksimal Rp20 juta per orang, langsung dibayarkan ke rumah sakit.
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, turut membenarkan bahwa seluruh korban adalah warganya yang tinggal di Dusun Kedungsari, RT 001 RW 004.
Ia mengungkapkan informasi pertama kali diterima dari pihak kepolisian sekitar pukul setengah enam pagi.
Ketujuh korban yang meninggal dunia adalah:
- Akhmad Basuki (49) – sopir Panther
- Besar (66)
- Muhammad Al Fatih (3)
- Hafiz Gandawiharja (17)
- Muhammad Aqib (26)
- Wiwik Sunarti (43)
- Lislikah (54)
Sementara dua korban luka dari bus Hino bernomor polisi S 7707 UA adalah Suwarno (46), sang sopir, dan kernetnya Khoirul Anam.
[Al/Rof]