Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban melalui Unit Pusat Studi Quran (PSQ) Fakultas Tarbiyah, menggelar bimbingan baca dan tulis Alquran metode Yanbu’a.
Metode Yanbu'a adalah suatu metode pembelajaran membaca, menulis dan menghafal Alqur'an yang disusun secara sistematis yang terdiri tujub jilid. Cara membacanya langsung tidak mengeja, cepat, tepat, benar dan tidak putus-putus disesuai dengan makhorijul huruf dan ilmu tajwid.
Bimbingan dilaksanakan Senin (18/4/2022). Karena banyaknya materi, bimbingan akan dilaksanakan secara penuh selama satu hari, pagi sampai sore.
‘’Kalau dari awal bimbingan dilaksanakan dua sampai tiga hari. Karena peserta rerata sudah bisa membaca Alquran, sehingga materi difokuskan pada jilid 6 dan 7,’’ ujar Drs.Imam Supriyadi, M.Th.I, Wakil Rektor Bidang Akademis IAINU Tuban.
Sebagai perguruan tinggi islam, lanjut Imam, IAINU mempunyai kewajiban untuk mengembangkan kemampuan baca, tulis dan menghafal Alquran. Salah satu cara yang dilakukan adalah mendidik mahasiswa, karyawan dan staf serta masyarakat umum mengikuti bimbingan ini.
Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. H. Ahmad Faiz, Lc, M.A dan Tim Yanbu’a dari Lajnah Muroqobah Yanbu’a Pusat. Para peserta yang dinyatakan lulus dari bimbingan ini, akan menerima sertifikat. Peserta yang lulus bisa menerapkan dan mengembangkan ilmu dan mengajarkan pada orang lain atau anak didik.
Pembelajaran membaca Alqur'an, lanjut Imam, dapat dilakukan sejak dini, yaitu fokus pembinaan Alqur'an dengan tilawah wa tahfidz atau membaca dan menghafal. Karena tilawah dan tahfidz merupakan langkah pertama orang tua dalam pembinaan iman dan Islam pada anak sejak dini.
Peran orang tua sangat penting menanamkan kecintaan pada Alqur'an yang suci mulai masa kanak-kanak, hal ini akan menjadi modal yang besar pada masa dewasanya kelak dan menjadikan Generasi Qur'ani.
Penerapan metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Alqur'an khususnya di Taman pendidikan Alqur'an, kata dia, sangat membantu peserta didik dan bagi siapapun yang mau mempelajari baca tulis Alqur'an.
Peserta yang ikut bimbingan ini sebanyak 164 orang, yang terdiri dari mahasiswa IAINU, staf dan karyawan IAINU serta dari peserta umum. Selain dari Tuban, peserta ada yang berasal dari Kalimantan, Cilacap Jawa Tengah dan Kuningan serta Jakarta.[ono]