Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban memiliki banyak jajanan legendaris yang selalu diburu saat lebaran. Salah satunya, jajanan kemplang yang memiliki rasa gurih dan disukai semua kalangan, Minggu (17/4/2022).
Kemplang sendiri sejenis keripik renyah yang cocok untuk suguhan keluarga saat berkumpul saat Idul Fitri. Selain untuk camilan, jajanan yang diproduksi di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban ini juga bisa disantap dengan menu makanan berat. Misalnya opor ataupun satu ketupat.
Salah satu pelanggan kemplang Tuban yaitu Arianto (39). Ia mengaku sering membelinya baik untuk suguhan lebaran maupun oleh-oleh keluarga. Ia sudah langganan membeli di Bektiharjo karena rasanya gurih.
"Ini membeli satu Kg dulu dan sisanya empat Kg kemplang dan kacang sembunyi akan diantar ke rumah," ujar pria asal Jombang.
Sebagai warga bukan asli Tuban, Arianto pertama mendengar kemplang yang terlintas dibenaknya bukan makanan, melainkan kepala yang dipukul. Ia baru mengetahui, kata kemplang dari proses pembuatannya adonan sebesar kepala dipukul-pukul ke kayu hingga kenyal lalu diiris tipis seperti keripik.
Pembuat kemplang asal Desa Bektiharjo, Semanding, Rusmini (44) kepada blokTuban.com mengatakan, kemplang dibuat dari bahan tepung terigu, telor, cabai, dan mentega. Semua bahan dicampur hingga membentuk adonan.
Untuk membuat kemplang harus sabar setiap tahap. Tidak bisa terburu-buru karena akan mempengaruhi hasilnya. Adonan sebelum dicetak tipis, harus dibanting beberapa kali supaya lebih kenyal.
Adonan yang telah kenyal tersebut baru bisa digiling sebanyak lima kali, untuk mendapat kemplang yang benar-benar tipis. Proses terakhir penggorengan dengan api sedang supaya kemplang tidak gosong.
"Jelang lebaran ini sudah ada pesanan 10 Kilogram dari tetangga. Ada yang dikonsumsi sendiri maupun untuk suguhan lebaran nanti," sambungnya.
Jika dibanding tahun 2021 lalu, permintaan kemplang tahun ini lebih banyak karena masyarakat sudah boleh mudik ke kampung halaman. Untuk mengejar pesanan 20 Kg, dirinya harus meningkatkan marketingnya. Sebelum pandemi Covid-19, permintaan kemplang pernah mencapai satu kwintal.
Untuk harga kemplang, Rusmini membandrol Rp30.000 per Kg. Selain itu, ia juga menerima pesanan kacang sembunyi, keripik pisang, dan ladrang. Semuanya diproduksi di rumahnya yang tidak jauh dari sendang Bektiharjo. [Ali]