Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Kisah para wali dalam mensyiarkan agama islam selalu menarik untuk dibahas seperti kisah Ki Ageng Sundulan. Makam Ki Ageng Sundulan terletak di Dusun Sundulan, Desa Sumberagung Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Kisah yang diyakini masyarakat lokal bahwa, Ki Ageng Sundulan merupakan seorang keturan Kerajaan Benowo dan masih keturunannya pangeran Benowo. Wali tersebut lebih memilih untuk mensyiarkan agama dan mencari ketenangan dengan berkelana.
Pilihan dari Ki Ageng Sundulan bukan tanpa alasan, dan pilihan jalan hidupnya seperti itu karena melihat banyaknya permusuhan yang di latarbelakangi oleh perebutan kekuasaan kerajaan. Sebagai salah satu pewaris tahta Kerajaan Benowo, Ki Ageng tahu kalau bakal menjadi kandidat penerus tahta.
Pada akhirnya berkelana menjadi pilihannya dan dirasa lebih tepat dengan demikian perang, pembunuhan atas dasar perebutan kekuasaan dapat diminimalisir.
Menurut Slamet (50) selaku perangkat desa dan juga guru sejarah mengatakan setiap hari Jumat Wage banyak peziarah datang ke makam Ki Ageng Sundulan dan memberi kain mori sebagai penutup di atas makam. Keberadaan kain putih tersebut fungsinya kurang diketahui, tetapi itu sudah tradisi sejak dulu.
“Biasanya juga kadang orang setelah dilancarkan hajatnya oleh Allah, mereka memberikan kain putih penutup makam dan juga ada yang slametan,” ucap Slamet (50) kepada blokTuban.com, Selasa (12/4/2022).
Dikatakan Slamet, bawah peziarah yang datang juga tidak sedikit rata-rata berasal dari berbagi daerah luar Tuban dan datang secara rombongan. Untuk Haul Ki Ageng biasanya disi dengan tahlil dan kirim doa kepada sesepuh desa dan juga ahli kubur masyarakat sekitar. [Lis/Ali]