Desa Sumberagung Swadayakan Warga Perbaiki Tanggul

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Puluhan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban bergotong-royong  memperbaiki tanggul sungai yang mengalami kerusakan.

Dalam kerja bakti itu, masyarakat memasang sekitar 200 karung berisi pasir di tanggul sungai tersebut. Selain warga sipil, masyarakat juga dibantu oleh 10 orang dari Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan).

Salah satu Perangkat Desa Sumberagung, Ika Ambar menyebutkan, jika langkah tersebut diambil oleh pemerintah desa bersama para warga untuk memperkuat bendungan tanggul yang mengalami lubang sekitar 3 meter, akibat dari curah hujan yang terlalu tinggi.

"Karena curah hujan tinggi dan dirasa pintu air terlalu kecil, selain itu usia tanggul sebelah timur yang sudah lama juga. Jadi muncul lubang baru sekitar 3 meter," ucap Ika kepada blokTuban.com pada Sabtu (1/1/2022).

Ika melanjutkan, jika langkah tersebut merupakan inisiatif dari Perangkat Desa Sumberagung untuk mengajak warga sekitar. Pasalnya jika kerukasakan tanggul tersebut tidak segera ditangani, dikhawatirkan jika air meluap maka tanggul sungai akan ambrol dan putus.

Bahkan di tahun lalu, Ika menuturkan, saat tanggul sungai sebelah selatan ambrol, hal tersebut mengakibatkan banjir yang cukup parah, hingga terhitung ada sekitar 70 rumah yang terendam banjir pada saat itu.

Biasanya banjir yang menggenangi wilayah Desa Sumberagung tersebut datang dari hutan dan pegunungan di area barat. "Kebetulan beberapa tahun terakhir ini jumlah hutan rakyat semakin meluas. Jadi air dari atas langsung turun tanpa penghalang," tuturnya.

Karena pengerjaan tanggul tersebut dilakukan secara manual oleh para warga, maka masih ada lubang tanggul yang masih terbuka, sehingga hal tersebut membutuhkan bantuan alat berat seperti bego untuk melakukan pengerukan tanah dari dalam.

Oleh karena itu, Ika berharap jika nantinya tanggul dari segala sisi benar-benar dilakukan penguatan. Selain itu, ia juga berharap jika dalam waktu dekat ini kikisan tanggul sebelah timur tersebut segera tertangani, sehingga para warga sekitar tidak merasa khawatir lantaran perkiraan curah hujan yang masih tinggi.

"Paling tidak dikuatkan pakai beton dan di sisi barat juga diberi tanggul setidaknya untuk menghalau air dan lumpur yang masuk, sehingga menimbulkan pengendapan setiap tahunnya. Secara otomatis mengurangi jumlah debit air yang tertampung dan dimanfaatkan saat kemarau di waduk pertanian ini," tutupnya. [sav/mu]