Sumur Kembar Desa Compreng Terbentuk Usai Seorang Wali Tancapkan Tongkat ke Tanah

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Kabupaten Tuban begitu kental dengan budaya dan sejarahnya. Setiap desa memiliki situs sejarah atau biasa di sebut dengan punden.

Misalnya saja di Desa Compreng, Kecamatan Widang terdapat situs sumur kembar yang belum diketahui peninggalan siapa karena sudah ada sejak dulu. Ditambah tidak ditemukannya sebuah bukti tertulis yang menjelaskan situs itu.

Terlepas dari tidak adanya bukti tertulis, masyarakat memiliki cerita yang di percayai dan diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang. Diberi nama Sumur Kembar karena terdapat dua buah sumur yang dulu merupakan sumber air masyarakat setempat. 

Dalam cerita yang beredar sumur tersebut, terbentuk karena kala itu ada seorang wali atau orang alim yang sedang melakukan perjalanan. Di sela itu, sosok tersebut kehausan kemudian langsung menancapkan tongkatnya ke tanah dan keluarlah air itu dan menjadi sumur.

“Dulu orang banyak yang menimba air ke sumur kembar, dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” Ucap Lastari (40) kepada blokTuban.com, Selasa (5/4/22). 

Seiring dengan berkembangnya zaman dan munculnya PDAM, maka perlahan sumur kemar itu mulai ditinggalkan oleh masyarakat setempat. Kendati demikian, warga Compreng masih antusias untuk merawat sumber mata air kehidupan itu. 

Caranya setiap habis panen raya akan diadakan sedekah bumi setahun sekali, sebagai rasa sukur kepada Tuhan YME atas segala nikmatnya. Biasanya sedekah tersebut dimeriahkan dengan adanya Langen Tayup dimulai dari pukul 13.00 sampai dengan 16.00 Wib dan dilanjut 01.00 sampai 03.00 Wib dini hari. [Lis/Ali].