Reporter : Fahril Elly
blok.Tuban.com - Kambang Putih merupakan satu-satunya tempat wisata berupa museum di Kabupaten Tuban. Letaknya di sebelah selatan makan Sunan Bonang dan Alun-alun Tuban serta Pantai Boom.
Bangunan museum Kambang Putih hanya satu lantai dengan luas sekitar 150 m2, dan mampu menampung koleksi mencapai 600 benda sejarah.
Koleksi di Museum Kambang Putih mayoritas peralatan laut yang didapatkan dari penyelaman di laut terutama di Pantai Boom Tuban. Hal tersebut dikarenakan pada zaman dahulu Pantai Boom merupakan pelabuhan terbesar berskala Internasional, sehingga menyimpan banyak benda-benda yang berkaitan dengan perlengkapan kelautan dari berbagai negara.
Selain itu, terdapat berbagai koleksi arca-arca kuno yang beberapa sudah tidak utuh. Di museum tersebut juga memiliki koleksi artefak Lingga dan Yoni. Dalam agama Hindu, Lingga juga digambarkan sebagai simbol Dewa Siwa.
Ongkek juga tersimpan di museum, yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Tuban. Ongkek sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mewadahi Legen minuman tradisional khas Tuban.
Pantauan blokTuban.com di lokasi, Museum Kambang Putih juga memiliki koleksi uang-uang kuno yang berbahan kertas maupun koin dari abad XIX-XX. Tidak hanya itu, terdapat juga peralatan nelayan tradisional seperti dayung, jala, tempat menyimpan ikan dan sepasang sendal yang terbuat dari kayu.
Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Destinasi Wisata Terpadu, Santi Puni Rahayu berharap Museum Kembang Putih dapat dijadikan pilihan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat.
"Museum Kembang Putih memiliki beberapa program publik seperti Belajar Bersama Museum (BBM), kajian koleksi, lomba lukis, kaligrafi aksara Jawa dan mendongeng bahasa Jawa," ujar Santi kepada blok.Tuban.com, Minggu (10/4/22).
Santi menambahkan, museum Kembang Putih menyimpan banyak budaya di masa lalu yang bisa digunakan sebagai pembelajaran bagi masyarakat. Tidak hanya itu, bisa juga sebagai sarana rekreasi dan mencari inspirasi. [Fhel/Ali]
