Reporter : Siti Yuhani Lailatul Erlina Nur Rahmawati
blokTuban.com - Mbah Jonggrang adalah seorang wali yang memiliki nama asli Abdul Rohim dan memiliki nama Jawa yaitu Sentono. Warga sekitar menyebut Mbah Jonggrang karena postur tubuhnya yang gagah dan tinggi. Menurut cerita leluhur sebelumnya, ada juga yang mengatakan namanya adalah Mbah Manjung. Makamnya berada disamping makam istrinya yaitu Mbah Masinah.
Makam Mbah Jonggrang terletak di Dusun Tuwiwian, RT 01/ RW 08 Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Di sekitar makam Mbah Jonggrang terdapat dua pohon beringin yang berukuran besar. Makamnya berada di dalam rumah kecil yang diberi tanda batu dari jaman dahulu hingga sekarang.
Menurut Muhammad Hadi Susanto selaku penanggung jawab Dusun Tuwiwian, bahwa setiap bulan Syawal hari Kamis Pahing diadakan manganan di Makam Mbah Jonggrang dengan hiburan wayang kulit.
"Mbah Jonggrang diyakini warga setempat sebagai seorang wali berdasarkan kepercayaan leluhur sebelumnya," ujarnya kepada blokTuban.com, Minggu (10/4/2022).
Atas kepercayaan tersebut, lanjut Hadi diadakan manganan yang diisi dengan kegiatan mengaji, tahlilan, membawa makanan, kemudian digelar wayang kulit di makam ketika siang hari dan di dusun ketika malam hari.
Karena mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai petani, setelah diadakan manganan di makam Mbah Wali Jonggrang diyakini hasil panen warga setempat terhindar dari
hama. Sekaligus hasil panen diyakini akan melimpah sehingga manganan setiap tahun rutin dilakukan di makam Mbah Wali Jonggrang.
Menurut Mbah Sarimo yang sejak muda hingga sekarang menjadi juru makam Mbah Jonggrang, makam ini di yakini keberadaannya sebagai makam seorang wali adalah sejak tahun 1948 masa pemberontakan PKI.
Terkadang warga yang datang memohon diberikan kesembuhan dari sakitnya kepada Allah melalui perantara Mbah Jonggrang dan diyakini banyak yang terkabul. Hingga sekarang warga sekitar biasa berziarah di Makam Mbah Jonggrang setiap hari kamis. [Lina/Ali]
