Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Saat memasuki bulan Ramadan 1443 Hijriyah, banyak petani yang memetik berbagai macam buah yang telah ditanam sebelumnya. Petani menilai di bulan Ramadan harga jual dari buah-buahan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Oleh karena itu, banyak petani yang memutuskan untuk menanamkan buah-buahan di awal tahun 2022. Kendati demikian, saat panen raya tiba ternyata hasil yang dipetik tidak sesuai harapan.
Pasalnya, buah-buahan yang sudah ditanam menghasilkan buah yang kurang maksimal. Tidak sedikit pula yang mengalami gagal panen, hal itu imbas dari musim penghujan.
Seperti yang dialami oleh petani blewah di Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang saat ini sedang panen raya buah blewah. Salah seorang petani blewah, Budi mengatakan akibat intensitas hujan yang tinggi blewah yang ditanamnya menjadi kurang maksimal jika dibandingkan saat musim kemarau.
"Ini buahnya nggak begitu tumbuh soalnya kebanyakan hujan. Cuacanya kan jelek kemarin jadi pengaruh nggak tumbuh buahnya," terangnya kepada blokTuban.com, Minggu (10/4/2022).
Meskipun hasil kurang maksimal, namun Budi menilai tidak berpengaruh terhadap harga-harga dari buah blewahnya. Banyak petani blewah yang gagal panen, sehingga buah blewah tidak melimpah seperti panen di tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, pria yang berasal dari Desa Penidon itu bercerita blewah miliknya dijual per karung ataupun per kwintal, sehingga harga yang ditawarkan kepada tengkulak dengan sistem borongan.
"Harganya ini stabil, dijualnya per kwintal jadi sudah ada bakulnya (tengkulak) sendiri. Kalau dijual eceran karung-karungan. Satu karungnya Rp100 ribu kalau sudah matang," katanya.
Di lahan sawah seluas 300 meter persegi tersebut, biasanya Budi bersama dengan istrinya setiap hari selalu memetik buah blewahnya untuk dijual kepada tengkulak yang menghampirinya.
Pada panen tahun ini, pria ramah itu mengaku sudah empat kali memetik buah blewah miliknya. Sebagaimana diketahui, blewah memang dapat tumbuh secara terus menerus jika mendapatkan perawatan yang baik.
"Pokoknya tiga karung itu hitungannya satu kwintal, ini sudah metik yang ke empat kali," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengaku kesulitan menangani hama yang kerap kali menyerang tanamannya, terlebih pada musim penghujan tiba. [Sav/Ali]