Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Seblak merupakan makanan khas sunda yang dikenal dengan cita rasa yang gurih dan pedas, terbuat dari campuran kerupuk, mie, telur, dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu saat ini seblak sangat mudah ditemukan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tuban.
Tidak hanya disajikan sebagai makanan cepat saji saja, bahkan saat ini seblak sudah disajikan dalam bentuk kemasan instan. Salah satu pembuat atau penjual seblak kering instan di Kabupaten Tuban pertama kali ialah Siti Alfiyah, warga Desa Minohorejo, Kecamatan Widang yang memproduksi seblak instan sejak beberapa tahun yang lalu.
“Sudah lama saya produksi seblak kering ini bahkan sebelum ada seblak aci saya sudah produksi dan sudah banyak toko-toko yang menjual seblak instan saya di Tuban,” terangnya kepada blokTuban.com pada Kamis (24/2/2022).
Untuk dapat menikmati seblak kering instan yang diberi nama Nevannizar atau NN ini cara penyajiannya sangatlah mudah. Para pembeli hanya cukup menambahkan dan mencampur seluruh bahan yang ada didalam bungkus dengan air panas.
Kemudian tinggal menunggu beberapa menit hingga seluruh bahan berubah tekstur seperti yang diinginkan, tanpa perlu menambahkan bumbu apapun lagi. Pasalnya didalam seblak kering instan tersebut sudah lengkap dengan bumbu-bumbu lainnya seperti garam maupun penyedap rasa.
“Tinggal masak saja, tidak perlu kasih bumbu lagi soalnya sudah saya kasih garam juga didalmnya,” ucapnya,
Harga yang ditawarkan oleh Alfi, sapaan akrabnya untuk produk seblak kering instan buatannya tersebut juga sangatlah ramah dikantong. Para pembeli cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5 ribu saja untuk bisa menikmati satu bungkus seblak kering instan.
“Harga untuk seblak instan nya Rp5 ribu per bungkus tapi khusus reseller kalau pengambilan 12 per bungkus harganya beda lagi cuma Rp3.500,” katanya.
Dengan demikian, untuk ke depannya usaha yang dirintisnya mulai dari nol bersama sang suami bisa semakin berkembang lagi agar bisa lebih membantu orang lain yang lebih membutuhkan.
Sebab perempuan berusia 32 tahun tersebut selalu menanamkan pada dirinya dan juga anak-anaknya untuk terus berbagi tanpa henti kepada orang yang lebih membutuhkan.
“Semoga semua bisnis yang dijalaninya bisa lebih betkembang, saya punya target satu tahun lagi bisa mengembangkan usaha ini, dengan tekat dan niat. Terus yang kedua bisa lebih membantu orang yang lebih membutuhkan lagi,” tutupnya [sav/ono]