Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Operasi yustisi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban mulai berlaku Kamis (10/2/2022) pagi. Petugas gabungan langsung bergerak di wilayah masing-masing dan tersebar di 20 kecamatan.
Salah satu titik sasaran operasi tersebut adalah sepanjang Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Semanding. Petugas gabungan yang terlibat yaitu TNI, Polri, dan Satpol PP setempat.
"Operasi yustisi ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban," ujar Peltu Sasmito disela operasi.
Menurutnya, dengan semangat dan kekompakan yang dilakukan Babinsa bersama Tiga Pilar, memberhentikan pengendara baik roda 2 maupun roda 4 yang kedapatan tidak memakai masker.
Selanjutnya para pelanggar prokes diberikan himbauan dan pemahaman pentingnya menggunakan masker saat berada di luar rumah demi antisipasi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, operasi yustisi kali ini menyasar bagi para pengendara kendaraan bermotor yang tidak memakai masker diberikan sanksi berupa teguran dengan tujuan memberikan efek jera. Sekaligus sebagai bentuk pembelajaran untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Untuk kegiatan hari ini kami hanya melakukan tindakan sanksi berupa teguran kepada para pelanggar untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan melaksanakan 5M yaitu memakai masker apabila keluar rumah, menghindari kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjaga jarak,” tegas Peltu Sasmito.
Di tempat berbeda, petugas gabungan juga menggelar vaksinasi On The Spot di Jalan Kartini depan Kantor Bupati Tuban. Sasarannya para pengendara yang belum vaksin, langsung diarahkan mengikuti vaksin di tempat.
Vaksin semacam itu, Kabagops Polres Tuban Kompol Budi Santoso menjelaskan, untuk optimalisasi capaian vaksinasi yang ada di Kabupaten Tuban dengan sasaran masyarakat umum maupun lanjut usia.
"Sasarannya kita jaring masyarakat yang selama ini tidak mau di vaksin atau mungkin kurang informasi tentang kegiatan vaksin. Kita arahkan ke sini kita cek kalau sudah vaksin lengkap kita persilahkan melanjutkan perjalanan kalau belum vaksin kita arahkan untuk vaksin terlebih dahulu" terang Budi Santoso. [Ali]