Reporter: -
blokTuban.com - Pola asuh yang baik dan buruk akan berpengaruh berbeda-beda pada anak-anak. Karena, anak-anak cenderung tumbuh dengan meniru tingkah laku dan sikap orangtuanya.
Orangtua yang bersikap terlalu tertutup dengan anak-anaknya dianggap sebagai pola asuh yang buruk. Sedangkan, orangtua yang terlalu rama maupun menerapkan disiplin terlalu ketat juga tidak baik.
Karena itu, setiap orangtua harus memahami cara terbaik untuk menangani anak-anaknya. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa tanda Anda adalah orangtua yang menerapkan pola asuh buruk.
1. Suka menghukum anak
Menurut American Academy of Pediatrics, menghukum anak dengan cara berteria dan memukul yang bertujuan mendisiplinkannya justru buruk bagi tumbuh kembang mereka.
Mereka bisa menyerap efek negatif jangka panjang. Mereka juga akan berperilaku agresif ketika tumbuh dewasa.
2. Tidak konsisten dengan aturan yang diterapkan
Orangtua seringkali hanya membuat aturan ketat bagi anak-anaknya, tetapi tidak menjalaninya sendiri. Hal ini justru akan membuat anak-anak bingung.
Jika Anda melanggar aturan yang diberlakukan, Anda juga harus menerima konsekuensinya. Anda harus bisa memberikan contoh yang baik di depan anak-anak.
3. Tidak bisa mengontrol suasana hati
Tugas orangtua memang berat, karena Anda akan menguras semua energi dan kerja keras sekaligus menjadi panutan bagi anak-anaknya.
Tapi, jangan biarkan suasana hati yang buruk mengendalikan sikap Anda di depan anak-anak. Pastikan Anda tidak melampiaskan rasa frustasi di depan anak.
4. Interaksi terbatas
Karena sibuk bekerja, banyak orangtua tidak memiliki cukup waktu untuk berbicara dengan anak-anaknya. Hal ini membuat interaksi antara orangtua dan anak menjadi terbatas.
Hal ini pastinya tidak baik bagi anak-anak, karena mereka akan menyimpan semua kekhawatiran da keluhannya sendiri. Karena itu, pastikan Anda memiliki interaksi yang baik dengan anak.
5. Senang memberi hadiah mahal
Banyak orangtua senang memberikan barang-barang mahal untuk anaknya, terutama orangtua yang memiliki interaksi terbatas sehingga hadiah mahal sebagai ganti dan permintaan maafnya.
Tapi, memberikan hadiah mahal tidak membuat interaksi Anda dan anak menjadi tetap hangat. Hal ini justru akan mebuat anak bergantung pada produk mahal dan berubah menjadi dorongan tak tertahankan dalam jangka panjang.
6. Suka membandingkan
Bila Anda masih suka membandingkan anak Anda sendiri dengan anak orang lain atau anak pertama dengan anak kedua atau ketiga, maka itu wujud pola asuh yang buruk.
Orangtua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga Anda harus bisa merangkul dan mengarahkan mereka sesuai minat.
*Sumber: suara.com