Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban - Jalan nasional Manunggal Kidul Tuban menjadi langganan banjir saat terjadi hujan lebat beberapa jam seperti yang terjadi pada Kamis (25/11/2021) pukul 11.26 WIB. Arus air berwarna merah kecoklatan tak terbendung keluar dari gang Perumahan Kompleks Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban menuju jalan raya.
Warga setempat, menyebutkan bahwa pemicu banjir di jalan nasional karena gorong-gorongnya sempit dan tidak mampu menahan air kiriman dari hulu.
"Gorong-gorongnya harus diperbaiki karena saluran yang ada tidak muat menampung air," kata M. Muhadi (36) warga Widengan kepada reporter blokTuban.com.
Ia juga berharap saat banjir pengguna jalan lebih waspada, utamanya roda dua karena jika tidak konsentrasi dikhawatirkan tergelincir terseret banjir.
Air dari Perum Widengan dan kampung biasanya cepat surut jika hujannya reda. Dari Manunggal Kidul air akan mengalir ke hilir yaitu kawasan Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang.
Warga lainnya, Pak Rin (50) menambahkan warga Widengan meminta pemkab serius memikirkan solusi penanganan banjir di lingkungannya. Sudah menjadi langganan dan mengganggu akses jalan nasional.
"Kami sebagai warga hanya bisa meminta pemangku kebijakan untuk bertindak," sambungnya.
Banjir di Jalan Manunggal Kidul dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban, Agung Supriyadi terjadi setiap hujan turun. Sebab di kawasan hulu sudah tidak ada resapan yang menghalau air hujan langsung ke hilir.
"Kalau Jalan Manunggal Kidul terutama pertigaan atau Pos polisi setiap hujan deras pasti air langsung ke jalan raya. Karena dari atas tegalan tidak ada resapan atau yang menahan laju air.
Lahannya gundhul- ndhul," bebernya.
Diketahui, pada bulan Agustus 2021 lalu Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky telah meninjau titik hulu penyebab banjir. Salah satu cara untuk mengatasi banjir jangka panjang adalah dengan perbaikan ekosistem hulu. Penanganan dari hulu menjadi poin penting, dengan memperbaiki ekosistem di daerah atas.
Pemkab juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya adalah Perhutani sebagai upaya penghijauan di wilayah Semanding hingga Montong yang menjadi salah satu hulu penyebab banjir di beberapa kecamatan. [rof/ono]