Warga Tuban Diminta Waspada Berita Hoax Vaksin

 

Reporter: Ali Imron

 

blokTuban.com - Warga Kabupaten Tuban diminta untuk mewaspadai berita hoax terkait vaksinasi Covid-19. Pesan tersebut diungkapkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, disela peninjauan pelaksanaan vaksinasi di beberapa desa di 4 kecamatan.

 

Bersama Kapolres Tuban AKBP Darman, Dandim 0811 Tuban Letkol. Inf. Vilialla Romadhon, Sekda Budi Wiyana, serta Kepala OPD terkait, Mas Bupati meninjau vaksinasi di Balai Desa Grabagan Kecamatan Grabagan, Balai Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel, SMA N 1 Soko Kecamatan Soko, dan Balai Desa Kumpulrejo Kecamatan Parengan.

 

Ada 10 ribu dosis vaksin disalurkan serentak di seluruh Kecamatan. Lindra memuji masyarakat yang sangat antusias mengikuti vaksinasi. Ia berpesan, agar masyarakat tidak termakan hoax terkait vaksinasi.

 

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat bagus, saya minta dan berharap tidak ada lagi yang termakan isu hoax mengenai vaksin. Saya yakinkan, vaksin aman untuk melindungi kita dan sudah terjamin halal,” tegas Bupati, Minggu (3/10/2021).

 

Mengenai target, Mas Bupati menerangkan jika saat ini Lansia masih menjadi target utama. Ini penting, sebab serapan vaksin untuk lansia di Kabupaten Tuban masih rendah. “Kita menargetkan 40 persen Lansia di Kabupaten Tuban dapat menerima vaksin, sebab mereka adalah kelompok rentan yang harus dilindungi,” imbuhnya.

 

Pemkab Tuban juga akan terus menggenjot vaksinasi hingga masyarakat Kabupaten Tuban bisa tervaksin seluruhnya. Dengan terus merapatkan barisan bersama TNI dan Polri, Mas Bupati yakin, dalam waktu dekat capaian vaksinasi Kabupaten Tuban bisa menyentuh angka 50 persen.

 

“Kita ikhtiar bersama untuk capai target ini, dan yang lebih penting adalah terlindung dari Covid-19. Akan tetapi, memang semua juga tergantung alokasi vaksin yang ada,” ungkapnya.

 

Meski begitu, ia meyakinkan jika penyerapan vaksin di Tuban sangat maksimal. Tidak ada yang tersisa, setiap dapat dari provinsi, langsung diberikan begitu seterusnya.

 

Terkait aplikasi Peduli Lindungi, Lindra menegaskan akan segera memasang aplikasi tersebut di berapa tempat utamanya kawasan wisata.

 

“Akan kita wajibkan dibeberapa titik, yang paling penting tempat wisata,” ucapnya. 

 

Pelaksanaan vaksinasi kali ini, untuk Desa Grabagan, tersedia 200 dosis, dengan sasaran 100 Lansia dan 100 Masyarakat Umum. Lalu Desa Karangtinoto terdapat 250 dosis dengan sasaran 100 Lansia dan 150 untuk masyarakat umum. SMA N 1 Soko dengan jumlah vaksin 560 dosis dengan sasaran pelajar. Serta Desa Kumpulrejo dengan dosis 200, sasaran 100 Lansia dan 100 masyarakat umum. [ali/col]