Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Pasca insiden pohon tumbang akibat diguyur hujan deras dan angin kencang, pada Kamis (25/4/2024) kemarin, sejumlah pohon lainnya ikut ditebang.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Terjun Nglirip, Murtazam mengungkapkan jika pohon yang tumbang tersebut merupakan pohon tua yang berusia ratusan tahun.
"Sebenarnya kami sudah berencana untuk menebang pohon itu, tapi belum sempat ditebang pada saat hujan sudah roboh dulu," terangnya kepada blokTuban.com, Jumat (26/4/2024).
Dalam insiden itu, Murtazam menyampaikan terdapat satu orang korban yang merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar wisata tersebut.
Menurutnya, pada saat kejadian, PKL tersebut ingin melarikan diri ke tempat yang lebih aman karena melihat pohon tersebut akan roboh, namun pada saat lari justru tertimpa ranting pohon.
"Tapi alhamdulillah nggak fatal, hanya patah tulang di kaki sebelah kanan," bebernya.
Lebih lanjut, agar insiden ini tidak terjadi lagi, maka pihak pengelola wisata bersama dengan petugas keamanan, baik dari Polsek, Koramil, hingga Camat memutuskan untuk menebang sejumlah pohon lainnya.
Pasalnya, keberadaan pohon di tempat tersebut dinilai sangat membahayakan, lantaran usianya yang sudah ratusan tahun.
"Kami semua sudah sepakat bahawa pohon itu sangat membahayakan, jadi meskipun masih berdiri kokoh tapi diputuskan untuk ditebang semua karena usianya sudah ratusan tahun," imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
