Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban mengirim tujuh atletnya untuk memperkuat kontingen Provinsi Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021.
Atlet pertama adalah Teuku Tegar Abadi di Cabor Atletik nomor Lompat Tinggi Galah. Pemuda asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban ini lahir pada 13 Desember 1998. Tahun 2012 Tegar sebagai atlet Galah mulai mengikuti kompetisi atau kejuaraan tingkat nasional, yaitu Porkab 2012 berhasil menyabet juara 1 olahraga Lompat Jungkit atau triple jump.
Pon Remaja Provinsi 2014 juga menyabet juara 1 lompat jungkit dan juga lompat galah. Lalu Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2015 juga kembali menyabet juara 1. Dari ketiga kejuaraan tingkat nasional tersebut, Tegar berhasil membawa pulang Tiga medali emas.
Di kancah internasional, ia juga mengukir prestasi yang gemilang, tiga kali mengikuti kejuaraan, yaitu Asia Yunior 2015 yang dilaksanakan di Qatar ia berhasil membawa pulang medali perunggu, selanjutnya Asia School 2015 di China ia sukses menyabet medali emas dan yang terakhir Asean School 2016 yang diselenggarakan di Thailand, Tegar berhasil membawa pulang medali emas. Di ajang international itulah lompat Galah menjadi pilihan karirnya.
Urutan kedua, Puji Prasetyo Cabor Gulat Nomor 52 KG. Sebagai peraih medali emas dari cabang olahraga (Cabor) Gulat di PON XIX Jabar, Puji mempunyai kiat yang sederhana untuk bisa meraih prestasi. Kiatnya jadikanlah latihan sebagai kebutuhan, bukan sebagai kewajiban.
Pemuda asal Kecamatan Grabagan ini mengaku menggeluti dunia gulat sejak kelas VIII SLTP. Dia awalnya tidak ingin menjadi pegulat, namun seiring berjalannya waktu, dia mengaku sangat terarik dan ingin menggelutinya.
Lulusan SMA Negeri Olahraga atau Smanor Sidoarjo, Jawa Timur itu sejak 2012 pernah meraih medali emas Cabor Gulat pada ajang Asean junior waktu masih duduk di Smanor Sidoarjo, kemudian Kejuaraan Gulat Kadet dan Junior se Asea Tenggara di Thailand pada April 2015 lalu dengan meraih medali emas dan perak dengan kelas yang berbeda.
Atlet ketiga adalah Eka Dian Krismawati Cabor Panjat Tebing Nomor Speed World Record. Sebelum tergabung di Puslatda Jatim, Dian merupakan atlet binaan FPTI Tuban di bawah instruksi pelatih panjat Tuban Faisol Romadloni. Eka sering berlatih di Wall Climbing di kawasan GOR Tuban setiap hari.
Pada tahun 2019 lalu, Dian terbang ke Jepang untuk mengikuti lomba Asian Championship. Ajang itu menjadi salah satu persiapan menuju PON sekaligus TC untuk atlet Panjat Puslatda Jatim.
Di deretan keempat ada Rudi Susanto Cabor Bilyard Nomor Bola 8 & Bola 9. Masuk di tim inti Cabor Billiard PON Papua, Rudi sering berpasangan dengan Ramli Rahaja memperkuat Jawa Timur di ajang PON. Seperti di PON tahun 2012 dan 2016, Rudi dan Ramli di kelas Dobel Nine Balll, pernah meraih medali Perunggu di dua kali even PON. Kali ini di PON Papua, Rudi menarget meraih emas.
Urutan kelima ada Wika Asnunik Cabor Panahan Nomor Putri. Wika, panggilan akrabnya berasal dari Desa Tuwirikulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Ia biasanya latihan ketrampilan memanahnya di lapangan belakang Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuban bersama dengan teman sesama atlet.
Sejumlah koleksi medali Wika diantaranya juara Porprov 2012 dengan 1 emas dan 1 perunggu, Kejurnas antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) membawa pulang 1 perunggu, Kejurda di Pasuruan 1 perak dan 1 perunggu, Kejurda Junior 8 emas dan 1 perak serta Surabaya open 1 perak.
Atlet keenam adalah Suliswanto atlet Cabor Judo. Sebagai atlet nasional, Suliswanto pernah tampil demo pada Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Tuban 2016 bersama tim Judo Polres Tuban.
Terakhir ada Candra Marimar turun di cabang olahraga Gulat di kelas 53 kg Putri.
Gadis kelahiran Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mengharumkan nama Indonesia di ajang South Asian Championship Kadet/Yunior di Thailand. Putri dari pasangan Sumadi (55), dan Jumiah (50) ini, menyabet juara dua dengan membawa pulang medali perak.
Diantara prestasi yang pernah diraih Candra yakni, juara 1 Popda Jatim, dan juara 1 kejurnas gulat Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Prestasi PPLP tersebut yang menjadi tiket Candra untuk berlaga bersama 10 negara se-Asia Tenggara mulai tanggal 1-8 April 2017. Di ajang Porprov VI Jatim, Candra juga menyabet medali emas di kelas 3 kilogram putri free style.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Tuban, Zainal Maftuhien mengatakan, berdasarkan surat dari Koni Provinsi Jawa Timur yang kami terima kemarin pada (18/08/2021), satu lagi atlet dari Kabupaten Tuban yang dipercaya memperkuat Kontingen Provinsi Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional ataupun di Papua tahun 2021.
“Atlet tersebut atas nama Candra Marimar pada dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua dan bagi Koni Tuban,” terang Zainal.
Diharapkan capaian prestasi tersebut mampu mendorong atlet Bumi Wali Tuban lainnya untuk terus berkembang. Untuk atlet dari cabang olahraga yang lain teruslah berlatih walaupun pada situasi pandemi Covid-19. [ali/ono]