Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com - Suasana pagi hari di Jalan Pemuda Tuban sangat ramai dipenuhi orang berjual beli aneka jajanan tradisional. Para penjual berjajar di depan toko-toko yang masih tutup (13/9/2021).
Keramaian ini setiap hari, dimulai sejak selepas Subuh. Aneka jajanan yang dijual di pasar jajan tradisional ini antara lain dumbek, arem-arem, lemper, kucur, kue lumpur, onde-onde, bongko pisang, nagasari, dan aneka roti basah maupun kering lainnya.
Mayoritas harga jajanan yang dipasarkan berkisar antara Rp 1000 sampai dengan Rp 3000. Kasminten (69), salah satu penjual jajanan tradisional di Pasar Jalan Pemuda mengaku bahwa mulai berjualan pukul 5 sampai jam 8 pagi.
“Ke sini dari jam 5 sampai nanti jam 8. Soalnya toko-tokonya udah buka jam 8. Setelah dari sini nanti mider atau keliling Tuban,” jelasnya.
Ia sudah berjualan jajanan tradisional dari 33 tahun lalu. Jajanan yang dijual oleh pedagang asal Kelurahan Kingking tersebut biasanya didapatkan dari supplier, dan tidak membuatnya sendiri. Jananan biasa dikirim oleh dari orang-orang yang menjadi produsen jajannya sendiri.
"Jenis jajanan yang paling cepat habis adalah arem-arem dan bongko pisang. Sebenarnya sama-sama aja peminat jajanannya tapi paling cepet terjual arem-arem dan bongko pisang," imbuhnya.
Para pembeli jajanan tradisional tidak hanya dari kalangan orang tua saja, melainkan dari berbagai usia. Ketika lebaran tiba, pembeli yang datang ke Jl. Pemuda jufa datang dari kota-kota lain seperti Surabaya.
Sementara itu, Ika, salah satu pembeli jajanan tradisional mengatakan lumayan sering membeli di pasar tersebut. “Beli untuk dikonsumsi sendiri sih, soalnya pilihannya banyak dan murah,” pungkasnya. [ali/ono]