Reporter: Elma Yuliana
blokTuban.com - Ikan lele merupakan jenis ikan tawar yang diminati masyarakat. Selain mengandung nutrisi yang baik untuk dikonsumsi dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Cara budidaya ikan lele bagi pemula tidaklah rumit karena perawatannya mudah dan bibitnya mudah didapat, asalkan selalu tekun dan serius dalam menjalaninya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya lele, yaitu memiliki dana yang cukup untuk lokasi, bibit, dan juga pakannya serta harus memperhatikan dampak di sekitar lingkungan budidaya lele. Karena limbah budidaya lele menyebabkan bau tidak enak dan menambah sarang nyamuk.
Apabila sudah melakukan standar yang diharapkan, ada tahapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai bisnis usaha budidaya lele. Mulai dari persiapan kolam yaitu membuat kolam ikan lele bisa menggunakan terpal atau semen tergantung dari pemilik usahanya.
Sebenarnya menggunakan kolam tanah diperbolehkan asalkan tanah tersebut tidak mengandung mikroorganisme asing yang nantinya dapat membahayakan bibit ikan lele. Kemudian diperhatikan juga kedalaman air kolam agar saat siang hari lele tidak terlalu kepanasan.
Suhu air yang disarankan untuk budidaya ikan lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan sebelum bibt ditabur sebaiknya air dalam kolam diberi antibiotik terlebih dahulu agar bibit tidak cepat mati.
Apabila kolam sudah dipersiapkan dan sudah diberikan hal pendukung lainnya, kolam bisa didiamkan selama 5 hari agar lumut bisa tumbuh secara alami untuk selanjutnya penebaran ikan lele.
“Sebelum melakukan penebaran benih lele lebih baik dipersiapkan dengan baik kolam yang akan dibuat tumbuh kembang ikan lele yaitu memberi antibiotik sebelum penebaran,” kata Suparman pembudidaya lele di Tuban Kota, Senin (13/9/2021).
Selain itu, pemilihan bibit unggul juga wajib diperhatikan. Tujuannya agar nantinya bisa mendapatkan ikan lele yang baik sesuai harapan. Cara mengenali bibit lele yang unggul cukup mudah, bibit lele jantan memiliki perut yang ramping dengan tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelapdan gesit dalam bergerak.
Sedangkan bibit betina mempunyai ciri perut yang lebih besar dan ukuran kepalanya cembung dan agak lamban bergerak.
Dalam pemilihan bibit unggul ukuran ikan harus diperhatikan antara lain bibit yang unggul dengan ukuran ideal yaitu 5-7 Centimeter (Cm) dan pastikan bibit tidak ada cacat sedikitpun. Bila sudah mendapatkan bibit ikan lele yang unggul maka selanjutnya menebar benih lele ke dalam kolam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Dikarenakan benih ikan lele sangat sensitif, maka proses penyebaran tidak boleh sembarangan harus diperhatikan keadaan lele dan kolam baru. Lebih dari itu, jika bibit lele sudah bisa beradaptasi maka hal yang harus dilakukan selanjutnya ialah pemberian suplemen ikan dengan dosis 5 ml/m3.
Fungsi dari pemberian suplemen ikan lele tersebut ialah untuk membantu proses pembentukan sistem kekebalan tubuh lele tersebut.
“Kalau suda menemukan bibit yang unggul usahakan pembelian selanjutnya bibit lele ditempat langgangan agar meminimalisir kualitas dari bibitnya," imbuhnya.
Tahapan berikutnya adalah pemeliharaan. Saat berternak ikan lele perlu diperhatikan juga tentang kondisi air, pakan, dan antisipasi hama. Dalam pengelolaannya air kolam lele diganti apabila sudah ada gelembung-gelembung dan berbusa. Usahakan mengganti air dalam kolam dilakukan pagi atau sore hari karena tidak terlalu panas yng bisa berdampak pada kesehatan lele.
Pemberian pakan lele bisa bisa diberikan pakan pelet yang mengandung protein, dengan pemberian makan tiga kali sehari yaitu pukul (7 pagi, 5 sore, dan 10 malam), dan jangan diberi makan saat hujan karena akan merubah kualitas zat yang ada dipakan bahkan menjadikan racun untuk lele tersebut apabila dimakan.
Antisipasi hama juga tidak boleh diabaikan. Organisme lain yang tumbuh dikolam lele bisa setiap sat muncul maka dari itu penting bagi budidaya lele membrikan suplemen tambahan pada lele.
“Mengganti air sebaiknya diwaktu sesesudah panen dan disaat sudah berbusa”, katanya waktu itu.
Saat panen secara umum ikan lele dapat dipanen sekitar 2-3 bulan dari penebaran bibit. Ketika dipanen, 1 Kilogram (Kg) lele bisa berisi 7-8 ekor dengan ukuran 5-7 cm. Cara memanen ikan lele yang dilakukan ialah menyurutkan air dari kolam lalu menyerok dengan menggunakan serokan ikan dan ditaruh diwadah lain.
Untuk memberi benih lele selanjutnya harus dibersihkan terlebih dahulu kolamnya. Beberapa cara budidaya ikan lele di atas, selanjutnya ialah dengan tekun dan semangat supaya hasil yang didaptkan sesuai dan maksimal. [elma/ono]