Peran Pondok Pesantren di Tengah Pandemi, Agen Ubah Laku dan Pusat Pemulihan Ekonomi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

 

blokTuban.com – Ada yang beda cara Pondok Pesantren Muslimah Tuban saat memperingati Milad ke 3 di tengah himpitan Pandemi Covid-19. Pondok yang berdiri tiga tahun silam tersebut tidak ingin melewatkan momen pentingnya namun tetap memperhatikan aturan pemerintah.

 

Sehingga Pondok Pesantren Modern Muslimah Tuban, menggelar Pengajian Virtual Internasional. Acara berlangsung, Minggu (15/8/2021) pagi pukul 08.00 WIB. Tentunya ini bisa menjadi contoh perubahan perilaku bagi lembaga lain menyikapi kondisi tatanan normal baru.

 

Pengisi acara adalah Gus Muwafiq yang link nya bisa dilihat melalui akun Youtube https://youtu.be/pWRO_RHTTYA. Atau bisa juga dengan melihat dari channel blokTubanTV maupun blokBojonegoro.com.

 

Rangkaian acara sangat padat dan taat prokes. Lantaran pengajian virtual ini juga melibatkan beberapa tokoh lintas negara dan diikuti wakil Gubernur Jawa Timur sampai Bupati Tuban ikut terlibat di puncak Milad ke 3.

 

“Alhamdulillah, semua persiapan telah mendekati sempurna. Termasuk rencana live streaming dan ini hasilnya,” kata Ketua Yayasan Darul Qur’an Tuban, Gus Muhammad Anshori.

 

Kia muda itu menuturkan, meski virtual tidak mengurangi tingkat khidmat dan isi dari acara. Pihaknya juga menyampaiakn, meski ditengah pandemi santri tetap harus bangkit menjadi agen pemulihan ekonomi negeri dengan cara berwirausaha. 

 

Kondisi tersebut telah diimplementasikan secara nyata dengan membuka pembinaan ketrampilan santri di bidang usaha IT, kuliner, jasa, dan perbankan. Pria kealhiran Bojonegoro tersebut memiliki cita-cita besar, selain sukses menuntut ilmu santri yang lulus mondok memiliki jiwa wirausha tinggi.

 

"Hadirnya Ponpes Modern MUTU ini memberi hal yang berbeda. Santri harus bisa mandiri, santri harus mempunyai lifskill dan itu kewajiban bagi santri," ujarnya.

 

Meski di tengah pandemi, lanjut dia, Ponpes Modern MUTU telah berhasil mendirikan 21 usaha yang dikelola santri. Selain itu santri yang lulus digaransi bisa hafal minimal 300 Hadits bersama artinya.

 

"Ditambahkan pula dapat Hafal Alqur'an dan berbahasa asing," pungkasnya. [rof]