Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Dalam aksi demo yang terjadi pagi tadi, Kamis (26/9/2019) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Ketua DPRD Kabupaten Tuban menyayangkan ada pelajar yang ikut serta.
Ratusan masyarakat dan mahasiswa yang terdiri dari warga ring satu kilang minyak Kecamatan Jenu, Aliansi masyarakat Tuban, PMII dan LMND, hari ini, mengadakan aksi terkait tolak kilang minyak di depan Gedung DPRD Tuban. Namun dalam aksi ini ada sedikit hal yang berbeda, lantaran disinyalir ada pelajar yang menyusup ikut serta dalam aksi.
Menanggapi perihal pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ikut serta dalam aksi demo, ketua DPRD Tuban, Miyadi mengatakan, Ini merupakan sebuah pelanggaran untuk itu apbila benar - benar ada pelajar yang mengikuti aksi hari ini, pihaknya akan menyalahkan kepala sekolah dan gurunya yang membiarkan siswanya mengikuti aksi, khusus jam pelajaran.
"Sebab jam sekolah digunakan aksi, yang bukan pekerjaan mereka," ungkap Miyadi.
Ia menambahkan, pihaknya mensinyalir ada siswa yang ikut di dalam aksi ini untuk itu, agar aksi ini berjalan damai dan tidak terjadi anarkis. Ia berharap sopan santun tetap dijaga dan dilakukan, serta koridor prosedurya dipenuhi.
"Jangan sampai terjadi masalah dikemudian hari," tandasnya. [nid/col]