Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat sekitar wilayah operasi bisnisnya, Holcim Indonesia fokus di bidang pendidikan.
Komitmen itu diwujudkan melalui pembangunan Taman Pendidikan Qur’an(TPQ) Al-Anwar yang terletak di Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek.TPQ diresmikan General Manager (GM)PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban, Mir Kazim Ali, pada Kamis, (24/5/18).
Pembangunan TPQ Al Anwar yang didirikan di atas tanah wakaf milik Yayasan Al Anwar ini, memakan waktu selama tiga bulan sejak Maret. Pengerjakaan dilakukan tenaga kerja lokal yang melibatkan masyarakat sekitar.
Dengan keberadaan TPQ ini, diharapkan dapat mendukung terciptanya insan yang berkualitas, bermartabat dan bertaqwa bagi masyarakat sekitar. Khususnya untuk santri dan santriwati yang berusia 6-12 tahun dalam mengembangkan pendidikan Al –Qur’annya.
“Kami berharap adanya bangunan Taman Pendidikan Qur’an ini, semangat belajar para santri dan santriwati dalam mempelajari Al-Qur’an akan semakin tinggi dan membantu meningkatkan kualitas SDM di Desa Kedungrejo dalam jangka panjang, ‘’ ujar Mir Kazim Ali.
Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari CSR PT Holcim Indonesia Tbk sebagai hasil dari Forum Konsultasi Masyarakat (FKM) yang dihelat setiap empat bulan sekali. FKM merupakan media komunikasi Holcim bersama pewakilan tiga musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) dan pemerintah desa serta tokoh masyarakat dari enam desa dari sekitar pabrik Tuban .
Selain pembangunan TPQ Al-Anwar, pabrik Tuban sebelumnya telah melakukan program CSR lainnya di bidang pendidikan. Seperti English Village atau Desa Inggris, Program Kejar Paket C, pelatihan sepakbola bagi remaja.
Juga Gerakan Orang Tua Asuh Holcim (GOTA), serta terus konsisten melaksanakan program beasiswa D3 EVE bagi siswa lulusan SMA/SMK. Saat ini lebih dari 83 orang lulusan program EVE bekerja sebagai karyawan di Pabrik Tuban.
“Kami ingin terus memberikan nilai tambah yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat, para pelanggan dan para pemangku kepentingan, khususnya di bidang pendidikan yang dapat memajukan bangsa. Serta menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan bermatabat tinggi,’’ kata Mir.[ono]