Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Para petani di daerah ring satu lapangan minyak dan gas (Migas) Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menunda menanam tembakau hingga bulan Mei mendatang.
"Sementara sawah saya biarkan bero (kosong) tanpa ada tanaman sambil menunggu tanahnya kering," ujar Wardiman (56), petani tembakau yang sawahnya berbatasan langsung dengan lapangan Sumur Tapen-002 (TPN-002), Sidoharjo, Kecamatan Senori.
Bapak tiga anak itu menjelaskan, tembakau yang ia tanam di atas lahan seluas hampir 1/2 hektar itu, biasanya akan panen sekitar 2,5 bulan ke depan. Hal itu, jika cuaca akan terus panas seperti saat ini.
Berapa bibit tembakau yang dibutuhkan? Pria paruh baya itu merinci, di atas lahan setengah hektar dirinya membutuhkan bibit 7000 batang. "Semoga panen ke depan bisa menguntungkan, lantaran panen padi saat ini hampir 50 persen rusak diserang penyakit," tandasnya.
Petani lain, Jasmo (50) mengaku akan mulai tanam tembakau sekitar bulan Juli. Sebab musim ini ia memilih tanam padi.
"Airnya cukup melimpah, saya tanami padi dulu. Usai panen baru tanam tembakau," tukas petani yang lahannya berada di selatan pintu sumur Tapen A3 itu. [rof/mu]