Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Tuban Selatan sejak Jum'at siang kemarin, menyebabkan anak sungai bengawan solo ikut meluap. Akibatnya air kiriman tersebut menambah debit air sungai terpanjang di pulau Jawa itu.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, sempat terjadi peningkatan debit air kali kening pada Jum'at sore hingga malam. Beruntung hujan cepat reda dan tidak menyebabkan banjir yang bisa menerjang rumah warga seperti beberapa tahun lalu.
"Tadi malam sempat meluap ke pekarangan warga yang berada di bantaran sungai, namun pagi ini mulai surut," ujar Danu (18), pemuda Desa Kedungjambangan saat ditanya blokTuban.com, terkait kondisi air di kali kening, Sabtu (24/2/2018).
Pemuda yang tinggal sekitar 50 meter dari bibir sungai itu menambahkan, air sungai mulai naik sekitar pukul 17.00 WIB. Namun saat pukul 01.00 WIB dini hari air berangsur surut.
"Pagi ini sudah surut, namun kondisi masih mendung," tandasnya.
Hal serupa juga diungkapkan warga di bantaran kali kening di wilayah Sokogrenjeng, Kecamatan Kenduruan, Agus Aipin (27). Ia mengaku sungai anak bengawan solo hulu sempat naik. Bahkan, beberapa tebing mengalami longsor.
"Tadi malam cukup besar dan deras, akibatnya tebing di depan rumah longsor lagi," beber pria yang berprofesi sebagai guru madrasah itu.
Ia berharap, petugas terkait ikut memikirkan tebing sungai di wilayah Dusun Kajar itu. Sebab, setiap kali banjir tebing terkikis sedikit demi sedikit.
"Mumpung belum menelan korban, harapan kami segera ditangani," pungkasnya. [rof/rom]