Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Debit Sungai Bengawan Solo yang terus naik serta semakin meluasnya genangan air di beberapa titik membuat Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR bersama jajarannya memantau langsung lokasi banjir.
Pemantauan lokasi banjir tersebut dilakukan oleh Kapolres Tuban dan jajaranya di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang merupakan salah satu titik terparah terdampak meluapnya Sungai Bengawan Solo.
Hasil pantauan langsung yang dilakukan Kapolres Tuban dan jajaranya, pada Jumat (23/2/2018) pukul 15.00 WIB, kondisi perkembangan ketinggian air sungai bengawan sudah meluap dan menggenangi beberapa ruas jalan, pekarangan serta beberapa hektare persawahan milik warga.
Data yang berhasil dihimpun Polres Tuban menyebutkan, desa yang terdampak luapan sungai bengawan solo di Kecamatan Rengel yaitu:
Desa Tambakrejo: jalan desa sepanjang 500 meter terendam air setinggi 30 cm, persawahan sekitar 70 hektar terendam air dengan ketinggian air 30 centimeter (Tidak ada tanamanya) dan tujuh rumah warga tergenang air setinggi 5-10 centimeter.
Desa Karangtinoto: jalan desa sepanjang 500 meter terendam air setinggi 30 centimeter, persawahan sekitar 10 hektar dengan ketinggian air 40-60 centimeter (Tidak ada tanamannya).
Desa Kanorejo: jalan desa sepanjang 50 meter terendam air setinggi 10-25 centimeter, persawahan sekitar 50 hektar dengan ketinggian air 30 centimeter (Tidak ada tanamannya) dan satu rumah warga tergenang air setinggi 10 centimeter.
"Dalam kegiatan ini, Kapolres Tuban memastikan bahwa banjir belum berdampak pada adanya pengungsi dan ketinggian air masih sekitar 10-30 centimeter," terang Kasubag Humas Polres Tuban, IPTU Agus Edi Pranoto.
Untuk itu, Polres Tuban telah mensiagakan personel Polsek Rengel di lokasi banjir dan berkoordinasi dengan BPBD Tuban dalam rangka memantau luapan air dan mengantisipasi adanya pengungsi.
"Kita juga siapkan sarana evakuasi berupa perahu karet dan pelampung Sat Sabhara Polres Tuban," pungkas IPTU Agus.[hud/col]