Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Luapan Sungai Bengawan Solo sejak dua hari ini kian membesar. Alhasil, sejumlah titik di wilayah Tuban selatan terendam air banjir.
Dari pantauan lapangan blokTuban.com, titik paling parah terendam banjir adalah Kecamatan Rengel. Tercatat setidaknya 3 desa di kecamatan tersebut, seperti Desa Karangtinoto, Desa Kanorejo, dan Desa Tambakrejo.
Ketinggian air yang bervariatif, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sebab, meskipun banjir belum memasuki rumah-rumah warga, akses jalan menuju desa dan kecamatan lain tetap terganggu.
"Banjir di sini datangnya pagi sekitar jam tujuh pagi, jalanan sudah terendam banjir," kata Karsimen, warga Dusun Karangasem, Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Jumat (23/2/2018).
Air mulai tumpah ke persawahan warga. Merendam tanaman padi yang baru ditanam beberapa minggu lalu, "untung kok padinya sudah panen. Yang terendam ini baru umur dua mingguan saja," imbuhnya.
Sementara itu di Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel juga terjadi hal serupa. Daerah yang berdekatan dengan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu telah terendam hingga ketinggian lutut orang dewasa.
"Tambakrejo pagi tadi jalannya sudah tergenang banjir dari bengawan. Lebih duluan sana ketimbang banjir di jalanan ini," ungkap Aji, warga Tambakrejo yang menjajakan makanan tepat di pertigaan Dusun Karangasem.
Hingga berita ini ditulis, volume dan debet air bengawan yang menggenangi jalanan warga kian bertambah. Warga sangat berharap agar air cepat surut, untuk kemudian bisa beraktivitas seperti sedia kala. [feb/ito]