Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Para petani yang berada di Kecamatan Soko, Rengel dan Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban sudah nampak melakukan panen padi. Namun dari hasil penjualan gabah (padi setelah dipanen) milik petani di masing-masing tempat memiliki harga yang berbeda.
Penelusuran blokTuban.com di lapangan menyebutkan, harga gabah kering milik petani hanya laku berkisar diangka Rp3.900 hingga Rp4.100 per Kilogram (Kg).
Seperti di Kecamatan Soko, beberapa petani yang telah melakukan panen mengatakan, harga gabah yang laku Rp4.000 masih terbilang aman. Sebab cuaca tak tentu bisa saja merusak lahan pertanian .
"Di sini hasil panennya cukup bagus. Harganya hanya sekitar Rp4.000/kilogram. Tapi kalau gabah yang kualitasnya sangat bagus bisa lebih," kata Salam, petani Desa Mentoro, Kecamatan Soko saat dijumpai blokTuban.com, Kamis (22/2/2018).
Selain itu, harga gabah yang berkutat pada angka Rp3.900/Kg adalah gabah yang terkena potong leher akibat serangan hama.
"Harga paling rendah di sekitar sini ya Rp3.900. Itu harga gabah yang kena potong leher," katanya.
Di tempat berbeda, petani padi di Kecamatan Grabagan juga menuturkan hal serupa. Rata-rata harga gabah kering petani setempat berada dibawah Rp5.000/Kg.
"Rata-rata ya Rp4.000. Harga segitu lumayan aman buat petani sini. Bisa panen lancar saja sudah bersyukur," papar Nasran, petani padi asal Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan. [feb/rom]
Belum Panen Raya, Harga Gabah Mulai Turun
5 Comments
1.230x view