Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dalam event parade drumband yang diselenggarakan pada 27 Agustus 2017 lalu, saat launching agrowisata 'Negeri Atas Air' Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, rupanya meninggalkan masalah bagi para guru mendampingi peserta drumband.
Pasalnya, para peserta drumband yang mendapat predikat juara kategori, maupun juara harapan tak kunjung menerima hak dari hadiah yang mestinya didapat. Hingga kini beberapa guru pendamping drumband mengaku belum mendapat hak-haknya sebagai juara dalam event tersebut.
Padahal, pihak panitia penyelenggara sempat mengatakan bahwa hadiah bisa diambil pada malam hari H acara resepsi kemerdekaan di Kecamatan Soko. Namun yang terjadi, sampai hari ini belum juga ada hadiah tersebut diberikan kepada lembaga yang menjadi juara event itu.
"Sampai hari ini belum menerima apapun dari pihak panitia. Padahal, dari selesai acara bulan Agustus tahun lalu, panitia sudah mengatakan akan memberi saat malam resepsi kemerdekaan," ungkap Syaifurrohman, selaku guru pembimbing drumband dari MI Islamiyah Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro kepada blokTuban.com, Sabtu (27/1/2018).
Pihaknya juga menambahkan, dia sempat menanyakan perihal tersebut ke pihak kecamatan pada tanggal 15 Januari 2018 lalu. Mengingat, kepanitian event merupakan panitia gabungan.
"Sudah ada pertemuan antara beberapa peserta dari Kanor-Bojonegoro, Sekcam, dan juga karang taruna. Sudah terselesaikan, dan berjanji satu minggu ke depan akan dikirim ke lembaga. Tapi sampai hari ini belum sampai," pungkas guru pendamping drumband yang mendapat 3 kategori juara sekaligus di event lalu.
Hal serupa juga dirasa guru pendamping drumband dari SDN Sumurcinde 1. Pendamping yang berhasil membawa grup drumbandnya menyabet Juara 3 Gitapati dan juara harapan 1 di parade drumband 'Negeri Atas Air' itu mengaku lebih memilih untuk mengambil sendiri pialanya.
"Karena lama nggak ada kabar, kemarin pialanya saya ambil sendiri sama teman. Cuma piagamnya belum, katanya akan diantar ke sekolahan. Tapi sampai sekarang belum sampai di sekolahan," terang Marsita, guru pendamping SDN Sumurcinde 1.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Soko belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut terkait kejelasan hal itu. Sekcam masih berada di luar kota, dan belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut. [feb/ito].