Reporter: -

blokTuban.com - Menjadi ibu merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Tak dipungkiri bahwa pola asuh seorang ibu berpengaruh besar pada pengembangan potensi yang dimiliki anak. Seorang ibu juga harus terus belajar dan memperbaiki diri dalam pengasuhan anak.

Pakar pendidikan dan parenting Najelaa Shihab mengatakan tantangan utama para ibu saat ini adalah perubahan dunia yang sangat cepat—termasuk perubahan dari masa lalu hingga sekarang atau masa yang akan mendatang.

Dia mengakui bahwa banyak yang ingin dunia tak berubah, sehingga pola asuh tetap sama. Namun itu adalah sesuatu yang tak mungkin.

“Misalnya, ancaman dan hukuman anak sudah terbukti tak berefek positif pada anak. Kemudian menghilangkan pengaruh teknologi dari anak sudah tidak mungkin,” kata Najelaa kepada Kompas Lifestyle, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Daripada susah dan pusing menjauhkan anak dari pengaruh teknologi, Najelaa menyarankan agar anak diajarkan untuk memberdayakan teknologi. Dengan demikian anak tidak digunakan oleh teknologi, melainkan menggunakannya lebih baik.

Pada intinya setiap ibu harus mau belajar khususnya pola asuh yang menyesuaikan perubahan dunia. Selain mendapatkan formula pola asuh yang baik, kemauan belajar juga bisa menjadi contoh bagi anak bahwa budaya belajar adalah sepanjang hayat.

Hal ini juga diakui desainer Ria Miranda yang sudah memiliki dua anak. Sebagai ibu muda, Ria mengaku menghadapi banyak masalah dan tantangan dalam pola asuh,  terutama saat mengajarkan anak-anak nilai kehidupan yang positif seperti mengajak salat, makan yang sehat, hingga persiapan pergi sekolah.

Dia pun sadar bahwa tak bisa melakukan dengan caranya sendiri seperti orangtua dulu menerapkan cara-cara sendiri, namun terus melakukan update.

Oleh karena itu, dia lebih terbuka kepada teman-temannya yang juga memiliki anak. Keterbukaan itu untuk saling berbagai dan mencari solusi seputar pola pengasuhan.

“Dari orangtua peran ibu ku sendiri juga sangat memengaruhi cara mengasuh kita dulu seperti apa, terus gimana caranya dia. Harus komunikasi dengan orangtua dan update terus bagaimana perkembangan anak.”

*Sumber: kompas.com