Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Pasca penemuan mayat perempuan di tepian Sungai Bengawan Solo Desa Klotok, Kecamatan Plumpang dua hari lalu, Minggu (1/10/2017), hingga kini belum ada kabar lebih lanjut mengenai identitas gadis yang ditaksir berumur 12-an tahun tersebut.
Kepala Desa Klotok, Supranoto mengatakan bahwa sampai saat ini, warga desanya tidak ada yang merasa kehilangan keluarganya.
"Sementara ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. baik warga desa Klotok, maupun sebrang bengawan," ungkap Kades Klotok setelah dikonfirmasi lebih lanjut blokTuban.com perihal
kejadian yang mengherankan warganya tersebut.
Banyak warga setempat mengaku merasa heran, pasalnya air bengawan yang tenang pada musim kemarau ini berarus pelan, namun malah memunculkan kejadian mayat yang terdampar di Bengawan.
"Padahal kan Bengawan arusnya pelan. Musim kemarau lagi, pasti airnya menyusut, tapi kok malah ada mayat yang kesasar sampai sini," papar Ahmad Yani, salah seorang warga setempat.
Sebelumnya, kejadian mayat terdampar tersebut diketahui seorang warga, Toni yang sedang memeriksa perahu miliknya di Bengawan. Namun sesampainya ditempat, ia terkejut melihat seseorang mengapung di tepian Bengawan. Dia bergegas melapor ke perangkat desa dan Polsek Plumpang untuk segera mengevakuasi korban yang belum jelas asal usulnya. [feb/ito].