Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Suporter loyalis Persebaya, Bonek Surabaya, terlibat bentrok dengan Perguruan Silat Setia Hati Teratai (PSHT) di daerah sekitar Tandes, Surabaya, Minggu (1/10/2017), dini hari lalu.
Bentrokan yang menewaskan dua orang pendekar PHST itu kini mendapat perhatian dari Mapolres Tuban. Pasalnya, di wilayah hukum Polres setempat itu juga terdapat kedua kelompok tersebut.
Kasat intelkam Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M.Soleh mengatakan, pasca kejadian bentrokan di Surabaya kemarin, pihak kepolisian Polres Tuban langsung mengambil langkah cepat dengan mengundang kedua kelompok untuk berdiskusi agar tidak terpengaruh.
Bonek Tuban dan Perguruan Silat Setia Hati Teratai (PSHT) telah berkordinasi dengan pihak kepolisian, dengan tujuan tidak terpengaruh kondisi bentrokan diluar sana.
"Tadi pagi kita kumpulkan, tujuannya agar dua kelompok di Tuban ini tidak terpengaruh kondisi di Surabaya," ujar AKP M.Soleh kepada blokTuban.com, (Senin, 2/10/2017)
Beberapa perwakilan dari kedua kelopak tampak hadir dalam diskusi tersebut. Selain itu, pertemuan juga terlihat dihadiri Kasat Binmas Polres Tuban, AKP Mardiyah.
"Hasilnya kedua kelompok sepakat agar konflik tidak meluas di Tuban, semua sudah dibahas tadi dan semua sepakat Tuban harus dalam kondisi aman," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com Bentrokan antara suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dengan Perguruan Silat Setia Hati Teratai (PSHT), menewaskan dua pendekar PSHT yaitu Muhammad Anis (22) dan Aris Eko Ristanto (25).[nok/ito]
Pasca Bentrok di Surabaya, Bonek dan PSHT Tuban Dikumpulkan
5 Comments
1.230x view