Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Mengingat kondisi jalan Raya Parengan yang berada di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban sering rusak, akibat dilalui kendaraan bermuatan jenis truk tronton maupun truk ekspedisi lainnya, Jalan Raya Parengan-Soko terus dilakukan perbaikan.
Proyek jalan raya sepanjang 2,5 Kilometer yang ditangani oleh salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia tersebut sudah dikerjakan sejak bulan Juli lalu. "Proses kerjanya sudah berjalan dari dua bulan yang lalu, dan ini masih tahap pemerataan bidang tanah yang nantinya akan dilapisi cairan aspal," ungkap Trisno (26), selaku pekerja proyek tersebut.
Sudah diketahui masyarakat umum, bahwa jalan raya penghubung antara Kecamatan Parengan dan Kecamatan Soko tersebut memang sering rusak, meski sering ditambal dengan aspal. Hal itu disebabkan adanya truk bermuatan yang sering melintas, ditambah lagi dengan gerusan air banjir dari persawahan yang tak mampu menampung air kala musim penghujan tiba.
"Keadaan jalan yang sering retak, amblas kegerus air hujan yang mampet di jalanan. Makanya proyek jalan ini dilebarkan 1 meter antara kana-kiri jalan, dan ditinggikan 50 centimeter," tambahnya.
Terlepas dari itu, pembangunan jalan tersebut mengakibatkan lalulintasmacet, dan polusi udara yang mengganggu pernapasan serta pengelihatan pengguna jalan khususnya di malam hari.
Hal itu dibenarkan oleh Rokhim (36), salah seorang warga sekitar yang berjaga membuka tutup akses jalan tersebut.
"Resikonya ya itu, jalanan berdebu, sering macet kalau malam karena buka tutup jalan yang didominasi oleh kendaraan truk besar," paparnya saat ditemui blokTuban.com di lokasi proyek, Selasa (5/9/2017). [feb/rom]
