Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Peristiwa kaburnya ratusan narapidana di Rumah Tahanan (rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk Kota Pekanbaru, Riau, Jumat kemarin, menjadi evaluasi bagi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tuban, dalam menangani warga binaan agar tidak terjadi kejadian serupa.
Disampaikan Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) IIB Tuban, Danang Yudiawan, peristiwa kaburnya tahanan di Rutan Pekanbaru menjadi pengingat bagi internal petugas Lapas agar lebih berhati-hati dalam setiap tindakan.
Petugas Lapas harus mampu menjaga sikap secara baik terhadap Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), jangan sampai terjadi disharmonisasi atau kesenjangan sosial antara petugas dengan warga binaan.
“Kita antisipasi hal itu, jangan sampai perisitiwa Pekanbaru riau terjadi di Lapas IIB Tuban,” ujar Danang sapaan akrabnya kepada blokTuban.com, Selasa (9/5/2017)
Danang melanjutkan, sampai saat ini hubungan baik antara petugas Lapas (Sipir) dengan warga binaan sangatlah baik, tidak terjadi suatu apapun. Keharmonisan itu terwujud dalam bentuk nyata, atas peran aktif dari sipir dan juga warga binaan dalam kehidupan sehari-harinya.
“Hubungan sipir dengan warga binaan sangat baik, kita sering melakukan kegiatan bersama. Itu merupakan cara atau langkah kita dalam menciptakan keharmonisan, baik sipir dan juga warga binaan adalah satu keluarga,” pungkasnya. [nok/col]
Kasus Tahanan Pekanbaru Kabur Jadi Pelajaran Pengelola Lapas Tuban
5 Comments
1.230x view