Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Perum Bulog Sub Divre Wilayah III Bojonegoro tengah menyusun langkah penyerapan beras di musim panen kali ini. Untuk melakukan penyerapan beras pada 2017, Bulog bersinergi dengan TNI dan mitra kerja dalam upaya menghimpun beras.
Informasi yang didapat blokTuban.com, saat ini tercatat sekitar 48 mitra kerja berbentuk Usaha Dagang (UD) bersama Perum Bulog di Tuban. Dari jumlah tersebut, 17 diantaranya mitra kerja aktif dalam mendukung penyerapan beras dari masyarakat.
"Tahun ini target untuk gudang Tuban sebanyak 34.000 ton beras," kata Kasi Pengadaan Gabah dan Beras l Sub Divre Wilayah III Bojonegoro, Sri Budi Prasetyo Sub Divre Wilayah III Bojonegoro.
Guna memenuhi target tersebut, pada musim panen di awal tahun telah dilakukan pengajuan kontrak terhadap mitra kerja. Sedikitnya 800 ton beras masuk dalam kontrak tersebut, dan waktu penyerapan beras dilakukan sekitar satu minggu setelah panen untuk kemudian dikirim.
Sesuai Inpres No. 5 Tahun 2015, tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras, lanjut Budi, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atas komoditi gabah atau beras yakni Rp7.300 per kilogram. Namun terdapat bener ketentuan yang harus diperhatikan yakni Kadar Air (KA) minimal 14 persen, Beras Rusak (broken) minimal 20 persen dan menir minimal 2 persen.
"Harapannya dengan adanya serapan gabah dapat melibatkan TNI, PPL, Babinsa, Gapoktan dan satuan kerja bisa mencapai target tahun ini dan bisa menstabilkan harga di pasaran," tambahnya. [dwi/rom]
Serap Beras 2017, Bulog Sinergi dengan TNI dan Mitra Kerja
5 Comments
1.230x view