Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Saat ini, buah durian dapat tumbuh dan berbuah di Kabupaten Tuban. Untuk itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur berencana mengembangkan durian yang tumbuh dan berbuah di wilayahnya untuk kemakmuran petani.
Kepala Desa Jlodro, Rajut kepada blokTuban.com, ketika ditemui mengaku pengembangan komoditas unggulan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di desa perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah itu.
"Dari potensi yang ada, desa memiliki program Jlodro sebagai sentral durian di Bumi Wali, sebutan Kota Tuban," kata Rajut dengan menunjukan tanaman durian petani yang kini tengah berbuah.
Menurut dia, program ini melibatkan para petani yang memiliki lahan di pinggiran kawasan hutan perbatasan untuk mengembangkan pohon durian. Saat ini sudah ada tiga pohon durian yang berbuah hasil tanam petani di era 80-an.
Pada program pengembangan durian, Pemdes akan memberi dukungan petani sekitar untuk menanam buah durian di pematang sawah. Tahun ini, pihaknya mengklaim sudah ada sekitar 30 batang pohon durian yang ditanam petani.
"Tahun ini sudah mulai berkembang, dari tiga yang berbuah sudah ada sekitar 30 batang pohon durian yang tumbuh subur," beber Rajut, Minggu (19/2/2017).
Dijelaskan Rajut, petani durian di desanya sangat diuntungkan. Sebab dua pohon durian bisa menghasilkan uang sekitar Rp12 juta. Lahannya pun, masih bisa digunakan tanam sistem tumpang sari.
"Tanamnya kan di pematang-pematang sawah, jadi mereka masih bisa tanam padi maupun palawija di lahan mereka," ucapnya.
Selain berpotensi pengembangan durian, Desa Jlodro kata dia juga cocok untuk pengembangan buah lain, semisal rambutan, jeruk, kelengkeng, dan duku. Untuk itu Pemdes berharap pemerintah tingkat satu atau dua memberi dukungan petani dengan beberapa program pengembangan buah-buahan di Desa Jlodro.
"Harapannya Pemerintah ikut membantu mewujudkan Jlodro sebagai sentral durian di Tuban," pungkasnya. [rof/col]
_(2).jpg)
