Di masa sekarang, membayar zakat bisa dilakukan dengan menggunakan bahan pokok seperti beras atau dengan uang tunai. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi individu dan kebutuhan penerima zakat.
Pada momen bulan Ramadan 2024 Masehi atau 1444 Hijriah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memastikan persediaan beras di Bulog sejauh ini masih surplus dari kebutuhan masyarakat.
Mahalnya harga beras di Kabupaten Tuban hingga Rp16 ribu per kilogram, menjadi atensi dari berbagai pihak. Pasalnya hal ini, sangat membuat masyarakat merasa resah.
Tingginya harga komoditas beras beberapa waktu ini, membuat resah sejumlah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tuban. Bagaimana tidak, saat ini harga beras di Tuban sudah hampir setara dengan harga gula.
Harga beras di pasaran di berbagai daerah mengalami kenaikan, tak terkecuali di Kabupaten Tuban, Kamis (29/2/2024).
Harga beras di Kabupaten Tuban, mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir ini. Jika normalnya harga beras hanya mentaksir Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram, kini satu kilogramnya berada di angka Rp16 ribu.
Memasuki pertengahan bulan Januari 2024, harga beras di Kabupaten Tuban terpantau semakin melambung, bahkan saat ini harganya mencapai Rp14.500 per kilogramnya.
Ditinggal pergi keluar kota oleh pemiliknya, gudang juragan beras di Kabupaten Tuban disatroni maling, yang merupakan seorang wanita yang tak dikenal.
Program beras murah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, dengan mendirikan "Kios Kita" guna menekan tingginya harga beras di Kabupaten Tuban, nampaknya tidak disambut baik oleh para pedagang beras atau sembako yang tokonya tak jauh dari kios tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, memastikan ketersediaan beras dan pangan di Bumi Wali Tuban aman.
