Marak Perampokan, Kapolres Minta Pengusaha Pasang CCTV

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Perampokan yang marak terjadi belakangan ini membuat pihak kepolisian harus lebih ekstra dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat Tuban. Apalagi dengan adanya perampokan di Toko Srijaya yang terjadi Desember tahun lalu yang membuat korban hingga meninggal, masih belum diketahui pelakunya sampai sekarang.

Kapolres Tuban Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengagendakan bertemu dengan para pengusaha yang ada di Bumi Wali.

Di dalam pertemuan tersebut, nantinya akan dibahas mengenai penggunaan CCTV. "Kita harapkan setiap toko memiliki CCTV, itu untuk mengetahui atau memonitor setiap tindak kejahatan yang terjadi," ujar Fadly kepada blokTuban.com, Rabu (18/1/2017).

Perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundak itu lebih lanjut menjelaskan, kegunaan CCTV untuk mengetahui dan memperkuat bukti di lapangan saat terjadi tindak kriminal.

"Kalau sudah seperti kejadian Toko Srijaya justru nanti akan sulit diungkap, karena tidak ada saksi dilokasi, tidak ada rekaman CCTV, terlebih saksi kunci (pemilik) meninggal. Kita harapkan nantinya pengusaha bisa mengerti akan kebutuhan hal tersebut," pungkasnya.

Sebatas diketahui, setelah kasus perampokan dan penganiayaan toko Srijaya, perampokan kembali terjadi di toko beras Jalan Diponegoro, milik Susmiati (32), Sabtu (14/1/2017). [nok/col]