Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Ada interaksi sosial apik di sekitar sumber air alami di tengah perkampungan, tepatnya di Desa Gunungayar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Bagi Blokers yang hendak berpelesir dan mengharaka. keindahan alami serta aman di kantong, ulasan kali ini patut diperhatikan.
Orang setempat menyebutnya sumber air Ngerong. Tepat di samping sumber air yang dibangun kran air yang ditopang tembok cor dibangun semacam waduk penampung air.
Hampir tiap hari sumber air tidak sepi pengunjung. Pada waktu mandi, sebagian orang memilih mandi di sumber air langsung. Terlebih pada waktu liburan, meski terbilang baru di wilayah setempat, waduk kerap menjadi pilihan destinasi wisata lokal.
Guna menuju lokasi sumber air Ngerong relatif mudah dan murah ditempuh. Sekitar satu jam jarak tempuh dari Tuban kota, untuk tiba di Desa Gununganyar dapat melalui berbagai jalan alternatif. Namun lebih mudah dapat melewati jalur provinsi Tuban - Bojonegoro.
Tiba di Desa Maibit, Kecamatan Rengel ambil jalur masuk sekitar dua kilometer sampai pada pertigaan Pasar Santren di Desa Nguruan, Kecamatan Soko belok ke kanan. Saat pada tahapan ini, artinya perjalanan sudah memasuki Desa Gununganyar di mana lokasi sumber air yang dituju tinggal dua kilometer tersisa.
Melancong ke sumber air yang terletak pada dataran tinggi tersebut dalam perjalanannya pun mengasyikkan. Bagaimana tidak, jika sepanjang jalan menanjak beraspal, cukup sempit, akan disuguhkan pemandangan alam berkelok sawah sengkedan di kanan kiri jalan. Jadi, blokers dapat menyediakan kamera dengan baterai memadai untuk mengabadikan momen perjalanan wisata alam lokal kali ini.
Pada musim tanam seperti ini, pada pagi hari sawah yang juga disebut terasiring tersebut sedang digarap masing-masing pemilik. Pada belokan kesekian, akan dijumpai sebuah saung di dekat jalan dan semacam gapura cor bertuliskan Pondok Bahasa - Gununganyar - Soko Tuban - East Java. Sekedar intermezo pondok tersebut merupakan cabang salah satu tempat kursus Bahasa Inggris dari Pare - Kediri.
Lanjut, perjalanan singkat kemudian sudah tiba di lokasi wisata lokal sumber air Ngerong. Pertama yang terlintas lokasi tersebut cukup luas. Pada kanan dan kiri sumber air yang dibangun layaknya waduk terbilang lebar.
"Luas keseluruhan sekitar 4 hektare," kata ketua BPD Gunungayar, Sujani kepada blokTuban.com.
Rupanya lokasi sumber air masih dalam tahap pengembangan dan pembangunan. Normalisasi waduk Desa Gunungayar tersebut selesai pada November 2016 lalu dan menghabiskan APBD sekitar Rp 238 juta.
Pada salah satu sisi, tepat di bawah sengkedan terdapat lahan yang diratakan dengan tanah. Menurut Sujani, dulunya tersebut merupakan tanah bengkok desa degan luas lebih dari 1 hektare akan dijadikan bumi perkemahan di desa setempat.
Pada ujung waduk yang cukup jauh dari sumber air sedang dibangun jembatan. Jembatan tersebut nantinya menjadi penghubung antara jalan kecil beraspal menuju tanah lapang yang diratakan.
"Kalau hari Minggu banyak anak muda datang ke sini (sumber air Ngerong)," terang salah seorang warga setempat, Yati.
Tidak mengherankan, sejumlah kaum muda kerap datang ke lokasi tersebut. Selain tidak dipungut biaya masuk sepeserpun, lokasi yang mudah dijangkau, pemandangan sekitar menawarkan keindahan untuk sekedar berfoto ria baik selfie ataupun wefie.[dwi/ito]